Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota "Begal Geragas" Cakung Jadi Buronan Polisi

Kompas.com - 11/03/2018, 17:23 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cakung Kompol Supoyo mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait tertangkapnya 3 pelaku komplotan "begal geragas".

"Masih ada 2 orang lagi yang kami kejar. Keduanya ini masuk dalam anggota mereka," kata Supoyo kepada wartawan di Polsek Cakung, Jakarta Timur, Minggu (11/3/2018).

Kedua orang buron ini berinisial AP dan O. Komplotan ini dikenal tidak memiliki target yang jelas dalam melakukan aksinya dan sudah kerap meresahkan warga Cakung.

Baca juga: Komplotan Begal Geragas yang Resahkan Warga Cakung Dibekuk Polisi

Barang yang dirampas mulai dari sepeda motor, ponsel, sampai barang berharga lainnya.

Aksinya mulai dari merampas, meminta paksa,hingga melukai korban. 

Menurut Supoyo, biasanya mereka beraksi di sekitar kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Namun, beberapa hari belakangan, mereka kerap melakukan aksi begal di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Jakarta Timur.

Baca juga: Begal Motor Gagal Gara-gara Pelaku Panik Didatangi Ojek Online

Tidak hanya itu, para pelaku ternyata juga berkomplot dengan tersangka yang melakukan pencurian dengan kekerasan dan menyebakan TI tewas di depan Perumahan Eramas 2000, akhir Februari 2018.

"Kalau dilihat angotanya memang masih muda-muda," ucapnya. 

Awalnya, TI ditemukan tergeletak bersimbah darah pada Rabu (28/2/2018) pukul 04.30. Korban yang baru datang dari kampung dan turun di Terminal Pulogebang diduga terjatuh dari Metromini karena mengantuk.

Baca juga: 3 Warga Ungaran Dibacok Begal, Ansor dan Warga Berpatroli

Namun, setelah dilakukan pengembangan, ternyata TI merupakan korban pencurian dengan kekerasan. 

Kompas TV Pelaku nekat melompat seusai aksinya dipergoki warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com