Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoga Sesalkan Beredar Video Ibunya Tertimpa Besi Proyek Rusun Pasar Rumput

Kompas.com - 20/03/2018, 21:59 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra korban jatuhnya besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Muhammad Yoga (28) menyesalkan beredarnya video saat ibunya, Tarminah tertimpa besi proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

"Kenapa enggak diblur, kan kasihan keluarga, pas saya lihat aduh itu nyokap," kata Yoga saat ditemui Kompas.com di rumah duka Jalan Tambak II, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Menurut Yoga, warga sekitar yang merekam beralasan video itu akan dijadikan barang bukti  adanya korban jiwa dari proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Warga setempat sering lihat kecelakaan kerja di situ, tapi tidak sempat direkam untuk bukti, nah makannya warga merekam buat bukti," ucap Yoga.

Baca juga : Keluarga Korban Berharap Kontraktor Lebih Ketat Awasi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Yoga mengaku tak bisa melarang warga untuk merekam kondisi ibunya saat itu. Yoga hanya menyayangkan mengapa video yang beredar tidak diedit terlebih dahulu.

"Cuma itu saja sih, kenapa enggak diblur, sampai sekarang malah saya enggak kuat lihat itu video," tutur Yoga.

Tarminah meninggal dunia tertimpa besi saat berbelanja sayur di sekitar Pasar Rumput bersama Rodiyah, tetangganya pada Minggu (18/3/2018) lalu. Jenazah Tarminah kemudian dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Akibat peristiwa tersebut, Waskita menghentikan sementara pembangunan proyek untuk penyelidikan. Waskita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari sebab pasti insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com