Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Urban Farming" ala Petani Pulo Kambing...

Kompas.com - 28/03/2018, 14:24 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membudidayakan sayuran ternyata bisa dilakukan di rumah sendiri. Warga Jalan Swadaya, Jakarta Timur, misalnya, mereka membudidayakan kangkung dan pakcoy secara hidroponik di tengah kota.

Pertanian perkotaan (urban farming) digeluti komunitas Petani Kerabat Pulo Kambing (PKPK) di wilayah itu sejak 2014.

"Kita pilih kangkung dan pakcoy karena banyak yang suka selain itu cepat panen. Kangkung hanya butuh 15 sampai 24 hari untuk panen. Pakcoy sedikit lebih lama yakni 30 sampai 40 hari," ucap Dini Nurdiani (30), pengurus PKPK saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Berkat Urban Farming, Warga Cempaka Putih Tinggal Petik Sayuran dan Buahan

Dini ketika itu tengah menyemai bibit kangkung di atap Rumah Kreatif Bersatu Nusantara (RKBN), tempat mereka berkegiatan urban farming. Di atas atap itu, ada empat "frame A" untuk penanaman berdiri.

"Ini media tanamnya ada 'A frame' di mana satu 'frame' terdiri dari 270 lubang. Bisa untuk kangkung, pakcoy dan endive," ucap Dini.

Petugas dari Petani kerabat Pulo Kambing merawat tanaman kangkung hasil budidaya hidroponik di Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018) Kompas.com/Setyo Adi Petugas dari Petani kerabat Pulo Kambing merawat tanaman kangkung hasil budidaya hidroponik di Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018)

Saat musim panen, ibu-ibu dari sekitar RKBN biasanya akan datang untuk merasakan panen kangkung dan pakcoy.

Baca juga : Supermarket dan Hotel Mulai Lirik Hasil Urban Farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur

Per kilonya, kangkung dihargai Rp 16.000 dan pakcoy seharga Rp 30.000. Selain ke konsumen langsung, biasanya sudah ada agen sayuran yang mengantre untuk membeli hasil panen mereka.

Petugas dari Petani kerabat Pulo Kambing memperlihatkan hasil panen tanaman kangkung hasil budidaya hidroponik di Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018) Kompas.com/Setyo Adi Petugas dari Petani kerabat Pulo Kambing memperlihatkan hasil panen tanaman kangkung hasil budidaya hidroponik di Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018)

Dini berharap, masyarakat sekitar Kampung Pulo Kambing dapat bergerak untuk ikut bertani hidroponik. Apalagi, kata dia, modal untuk bertanam kangkung tidak lebih dari Rp 10.000.

"Memang belum sama peralatan lain, tetapi itu bisa jadi kegiatan di rumah dan menjadi penyegar suasana di rumah. Hasilnya bisa dinikmati sendiri," ucap Dini.

Menurut Dini, kelompok pertanian kota ini kerap didatangi warga yang ingin berlajar urban farming. Mereka ingin tahu bagaimana cara bercocok tanam di tengah lahan yang sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com