JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka pencanangan kawasan berorientasi terpadu Dukuh Atas di eks Pasar Blora, Jalan Blora, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018). Tempat tersebut nanti akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) antarmoda transportasi, salah satunya transportasi massal cepat (MRT).
Anies menyebut momen itu dan adanya MRT adalah peristiwa bersejarah bagi Indonesia.
"Pagi hari ini kita sama-sama menjadi saksi peristiwa bersejarah. MRT sendiri bersejarah karena pertama kalinya di Indonesia, kita punya transportasi massal bawah tanah yang pembangunannya melibatkan putra-putri terbaik," ujar Anies.
Baca juga: "Groundbreaking" TOD Dukuh Atas Dilakukan pada 30 Januari 2018
Kawasan TOD Dukuh Atas menjadi yang pertama dicanangkan. Menurut rencana, ada delapan kawasan lain yang akan dibangun menjadi TOD.
Anies mengingatkan, penduduk di Jakarta pada malam hari ada sekitar 10,3 juta jiwa. Pada siang hari, jumlahnya lebih dari 13 juta. Sebanyak 18,6 juta kendaraan pribadi lalu lalang di Jakarta setiap hari. Sementara itu, ada 47,5 juta pergerakan orang dari dan ke Jakarta setiap hari.
Anies mengatakan, jumlah yang besar itu harus bisa dikelola. Moda transportasi baru MRT dan kawasan TOD harus bisa menjadi instrumen yang mengelola itu.
"Saya sampaikan, hadirnya MRT bukan sekadar jadi alat transportasi. MRT harus bisa menjadi instrumen menumbuhkan budaya baru," ujar Anies.
Di kawasan TOD Dukuh Atas itu nanti akan ada lima moda transportasi umum. Selain MRT, kereta rel ringan (LRT), bus rapid transit (BRT), commuter line, dan kereta bandara juga beroperasi di sini. Saat ini, kereta komuter, BRT transjakarta, dan kereta bandara sudah dulu beroperasi.
Kawasan itu menjadi kawasan sibuk dan padat setiap hari. Karena itu, TOD Dukuh Atas menjadi penting untuk mengelola kepadatan itu.
Anies mengatakan, masyarakat akan diajak memberi masukan mengenai rancangan TOD.
Baca juga: Stasiun Dukuh Atas Bakal Jadi Stasiun MRT Bawah Tanah Paling Dalam
"Kami mengundang partisipasi publik. Dari rancangan yang ada, mari kita bahas sama-sama. Kami undang warga Jakarta, para stakeholder, untuk memberikan masukan," ujar Anies.
Meski demikian, PT MRT memiliki rancangan awal juga. Nantinya kawasan TOD Dukuh Atas juga akan dijadikan kantor MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.