Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Groundbreaking TOD Dukuh Atas Dilakukan pada 30 Januari 2018

Kompas.com - 16/01/2018, 20:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek transit oriented development (TOD) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, akan dilakukan akhir bulan ini.

"Dukuh Atas itu pertama tadi kami rapat koordinasinya, dan tadi diputuskan bahwa pencanangan pembangunan TOD Dukuh Atas itu, TOD pertama MRT, akan dilakukan pada 30 Januari 2018," kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Menjelang groundbreaking tersebut, lanjut William, pihaknya akan melakukan berbagai persiapan. Hal pertama yang disiapkan adalah pembangunan transit plaza di kawasan eks Pasar Blora.

"Kemudian yang kedua adalah pedestrianisasi di kawasan itu. Memang dalam jangka panjang pada saat MRT beroperasi kami berharap bahwa kawasan itu sudah menjadi kawasan pejalan kaki untuk memudahkan interkonekasi antar transport," lanjutnya.

Baca juga : Rancangan Induk TOD Dukuh Atas Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

William menambahkan, langkah ketiga yang harus disiapkan adalah penataan taman di sekitar kawasan Dukuh Atas. Penataan taman ini ditargetkan selesai sebelum Agustus 2018.

"Jadi nanti interkoneksi antara taman dukuh atas. Begitu ada railink kemudian Jalan Kendal yang berhubungan dengan kereta api, kemudian ada holding B-nya transjakarta, kemudian ada plaza, akan kami bangun bangunan yang berkolaborasi dengan PD Pasar Jaya," papar dia.

Ia mengatakan, pihaknya perlu melakukan penandatangaman kerjasama dengan PD Pasar Jaya untuk melakukan pembangunan kawasan eks Pasar Blora.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 2017, PT MRT Jakarta diberi mandat untuk membangun dan mengelola TOD di Stasiun Dukuh Atas. Selain Stasiun Dukuh Atas, PT MRT Jakarta juga akan membangun TOD di tujuh stasiun lainnya, yakni di Bundaran HI, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Blok M dan Lebak Bulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com