Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Swasta Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 01/04/2018, 11:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pihak swasta turut membangun infrastruktur. Ia menyatakan ini ketika diminta tanggapannya soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menuding kecelakaan di sejumlah proyek infrastruktur disebabkan korupsi.

"Saya dulu adalah salah seorang yang mendorong swasta untuk fokus membangun infrastruktur. Dan, saya melihat sendiri sebagai pengusaha investasi di bidang infrastruktur bahwa infrastruktur itu menguntungkan kalau untuk swasta kalau kita berinvestasi di sana. Asal bekerja sama dengan pemerintah," kata Sandiaga di Jakarta Utara, Minggu (1/4/2018).

Menurut Sandiaga, swasta yang membangun infrastruktur perlu kemitraan yang baik dengan pemerintah. Sebab jika dibiarkan jalan sendiri tanpa tata kelola yang baik, pembangunan tak akan efisien.

"Kita perlu sebuah pendekatan di mana membangun kemitraan antara pemerintah dan badan usaha dan itu yang kita dorong ke depan. Kita ingin juga ke depan tidak ada kebocoran dalam pembangunan infrastruktur kita," ujar Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga: Setelah Underpass Mampang Beroperasi, Bakal Ada Kemacetan Baru

Menurut Sandiaga, swasta akan tertarik membangun infrastruktur jika ada insentifnya. Mantan pengusaha ini meyakini keuntungan proyek infrastruktur bisa jadi insentif untuk menarik minta swasta berinvestasi.

"Karena biasanya untungnya sekitar 10-14 persen dari proyek infrastruktur itu. Itu harusnya jadi insentif bagi swasta membangun infrastruktur. Dan, bukan hanya tugas pemerintah tapi swasta juga ikut membangun dan juga menjadi mitra dari pemerintah," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum berhenti mengkritik keras pemerintahan Jokowi-JK.  Ia menganggap kecelakaan infrastruktur yang terjadi belakangan ini karena ada beberapa pihak yang mencuri uang rakyat.

Baca juga : Prabowo: Saya Tidak Benci Orang Asing, tetapi Saya Tidak Mau Jadi Pion

 

Pernyataan Prabowo ini disampaikan saat orasi di Jawa Barat untuk mengampanyekan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Sabtu (31/3/2018). Dalam orasinya, Prabowo awalnya bicara soal korupsi di Indonesia yang tegolong sangat parah. Proyek-proyek infrastruktur di digelembungkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kompas TV Penataan Kota Tua akan mengadopsi penataan kawasan Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com