BEKASI, KOMPAS.com - Warga perumahan Bumi Bekasi Baru, Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi mengeluhkan bau tak sedap yang menyengat dari saluran air yang melewati wilayah permukiman mereka. Selain itu, warna air dalam saluran tersebut menjadi hitam pekat pada waktu-waktu tertentu.
"Sudah berbulan-bulan. Air yang mengalir di saluran air ini berubah hitam pekat dan baunya menyengat. Kondisi ini biasanya berlangsung pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kalau hari lain biasa," ucap Sugeng (60), warga perumahan yang ditemui Senin (2/4/2018).
Baca juga : Limbah Deterjen Warga Penyebab Lautan Busa di KBT Marunda
Sugeng menyampaikan, keluhan ini sudah dilaporkannya ke pihak terkait. Ia menduga, kondisi ini terjadi karena di sekitar perumahan tersebut terdapat beberapa pabrik yang melakukan kegiatan industri.
Amin (40), warga perumahan itu, berharap bahwa Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan tindakan terkait kondisi ini. Ia khawatir air yang diduga limbah tersebut dapat mempengaruhi sumur resapan milik warga.
"Ini kan air endapan. Takutnya itu akan ke sumur resapan yang digunakan warga perumahan. Kita tidak mau itu terjadi, warga bisa kesulitan air," ucap Amin.
Menanggapi keluhan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi bersama perangkat pemerintahan setempat melakukan inspeksi mendadak di pabrik dan industri di sekitar lokasi.
Baca juga : Ke Pabrik Pengolahan Kulit di Garut, Syaikhu Puji Pengolahan Limbah
Pabrik tersebut di antaranya PT Mikie Oleo Nabati Industri dan PT JEIL Indonesia serta sebuah usaha laundry rumahan yang berada di depan kompleks perumahan tersebut.
Dalam sidak yang dilakukan sejak Senin pagi, DLH juga mengambil sampel air di beberapa titik untuk diteliti guna melihat kandungan kimia yang terdapat di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.