Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sebut Makanan yang Dijual di Lokbin Kota Intan Tak Variatif

Kompas.com - 03/04/2018, 22:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi meminta pedagang di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan, Jakarta Barat, menyajikan makanan yang lebih menarik.

Menurut Irwandi, minimnya variasi makanan yang tersedia di sana menjadi salah satu penyebab sepinya Lokbin Taman Kota Intan.

"Kami sudah beri penyuluhan, 'tolong dong diperbaharui makanannya dan dagangannya', kalau enggak mau kami akan paksa untuk diganti," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (3/4/2018).

Baca juga: Pedagang Kuliner di Lokbin Kota Intan Akan Dialihkan Jual Suvenir Asian Games

Ia mengatakan, para pedagang juga sulit bersaing dengan kafe-kafe di kawasan Kota Tua.

Oleh karena itu, ia meminta para pedagang menyajikan makanan yang bisa menarik wisatawan berkunjung ke lokbin. 

"Kalau makanannya enggak enak masa orang mau cari makanan. Makanan di dalam (Kota Tua) sudah enak-enak ada kafe. Nah, ini juga pengaruh, ada kafe yang gede orang dagang, kan, kalahlah orang Lokbin Kota Intan," ujarnya. 

Baca juga: Pedagang Lokbin: Saya Minta Pak Sandi Segera Tertibkan PKL di Kota Tua

Pihaknya pernah mengadakan pelatihan tata boga kepada para pedagang lokbin.

Namun, ia menyebut kegiatan tersebut tidak disambut antusias.

Irwandi menambahkan, penyebab lain sepinya Lokbin Kota Intan adalah jarak yang cukup jauh dari Taman Fatahillah.

Baca juga: Bersepeda ke Kota Tua, Sandi Temukan 30 PKL yang Bertahan di Taman Kota Intan

Sebelumnya, sejumlah pedagang lokbin mengeluhkan sedikitnya pengunjung di sana. Akibatnya, beberapa pedagang terpaksa menutup lapaknya.

Seorang petugas keamanan menuturkan, tingkat okupansi pedagang di lokbin hanya mencapai 20 persen dari 456 kios yang tersedia di sana.

Kompas TV Sebelumnya Ombudsman RI menemukan dugaan maladministrasi dalam penataan kawasan Tanah Abang Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com