Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Mengaku Bisa Sanggah Tuduhan Fahri Hamzah

Kompas.com - 09/04/2018, 16:20 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Presiden PKS Sohibul Iman, Indra, mengatakan, laporan pencemaran nama baik Fahri Hamzah kepada kliennya tidak berdasar.

Saat pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Senin (9/4/2018), Indra mengaku pihaknya bisa menyangkal tuduhan Fahri tersebut.

Dalam pemeriksaan tersebut, Sohibul mendapatkan 13 pertanyaan terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilaporkan Fahri Hamzah.

"Insya Allah tuduhan itu tidak berdasar dan bisa kami sanggah semua dan keyakinan kami penyidik akan profesional dan dalam waktu dekat kasus ini bisa jelas perkaranya," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Baca juga : Diperiksa Polisi, Presiden PKS Bawa Bukti 49 Screenshot dan 6 Video

Indra mengatakan, yang dipermasalahkan Fahri adalah ujaran Sohibul saat diundang secara eksklusif di sebuah stasiun televisi swasta pada 1 Maret 2018. Namun, menurut dia, apa yang dikatakan Sohibul tak mengandung unsur pidana.

"Yang jelas setelah kami jelaskan tidak ada di sana unsur pencemaran, fitnah, yang ada menggambarkan sebuah fakta yang dilengkapi dengan dokumen yang memadahi," ujarnya.

Untuk membuktikan hal tersebut, hari ini, Sohibul membawa barang bukti berupa 49 screenshoot percakapan banyak pihak, 3 bundel dokumen atau berkas dan 6 video.

Baca juga : Presiden PKS Bawa Sejumlah Bukti Terkait Tuduhan Fahri Hamzah

"Video pada waktu Pak Sohibul di stasiun televisi itu juga kami lampirkan," ujarnya.

Fahri Hamzah melaporkan Sohibul ke Mapolda Metro Jaya pada 8 Maret 2018 karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya dengan menyebut Fahri sebagai pembohong dan pembangkang. Polisi telah memeriksa Fahri selaku pelapor beberapa waktu yang lalu.

Kompas TV Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman memenuhi panggilan pemeriksaan polisi di Mapolda Metro Jaya Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com