Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Ganjil Genap di Gerbang Tol Lain Jakarta-Cikampek Dievaluasi

Kompas.com - 12/04/2018, 15:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Humas PT Jasa Marga tol Jakarta-Cikampek Irwansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap rencana penerapan kebijakan ganjil genap, di gerbang tol lain di sepanjang jalur Jakarta-Cikampek.

Dalam rencana awal, pemerintah disebut akan menerapkan ganjil genap di gerbang tol lainnya di sepanjang jalur tersebut. Irwansyah mengatakan, kebijakan ganjil genap yang sudah berlaku di gerbang tol Bekasi Barat dan Timur, dinilai sudah cukup efektif.

"Sampai saat ini masih belum (menambah gerbang lain). Kita lihat di dua gerbang Bekasi ini cukup efektif," ucap Irwansyah, saat ditemui di kantor Jasa Marga cabang Jakarta Cikampek, Kamis (12/4/2018).

Irwansyah menilai, yang paling efektif dari paket kebijakan pemerintah ini adalah pemberlakuan jam operasional kendaraan berat.

Baca juga : Polisi Belum Menilang Pelanggar Ganjil Genap di Gerbang Tol Bekasi

Ini terlihat dari sebulan ini pembatasan kendaraan berat dapat menurunkan v-rasio di bawah 0,9, serta meningkatkan kecepatan rata-rata menjadi 60 kilometer per jam, dari sebelumnya 45 kilometer per jam.

"Adapun masalah kemacetan yang ada, di waktu pemberlakuan yakni (jam) 06.00 sampai 09.00 pagi, karena ada penyempitan jalur atau kecelakaan. Selebihnya, selama kebijakan berlaku, arus dari Jakarta atau Cikampek semua lancar," ucap Irwansyah.

Baca juga : Pemberlakuan Ganjil Genap di Cibubur Berbeda dengan Bekasi

Pemberlakuan ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, membuat kepadatan di sekitar gerbang tol turun 2,8 persen. Penurunan ini sendiri juga diikuti kenaikan lalu lintas kendaraan di gerbang tol lain. Gerbang Tol Tambun misalnya, naik 3 persen.

"Jadi, ini memang kebijakan ganjil-genap ini, untuk memobilisasi semua kendaraan untuk merata di semua gerbang," ujar Irwansyah.

Kebijakan ganjil genap dihadirkan pemerintah bersama dua kebijakan lain untuk mengurangi kepadatan tol Jakarta Cikampek di pukul 06.00-09.00 pagi. Dua kebijakan lainnya adalah pembatasan akses untuk kendaraan golongan III, IV dan V baik di arah Jakarta maupun Cikampek. Kebijakan terakhir adalah penyediaan jalur bus transportasi umum untuk akses yang lebih cepat.

Kompas TV Aturan ganjil-genap di Bekasi sudah diberlakukan. Pelanggaran masih terjadi, namun aparat belum berlakukan sanksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com