Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga : Aduh, Kasihan Amat Itu Bayi Azmi...

Kompas.com - 17/04/2018, 15:52 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terdiam ketika ditunjukan foto seorang bayi yang kondisinya tidak sempurna oleh awak media. Kondisi bayi bernama Azmi itu bisa dilihat dari situs kitabisa.com/bantubayiazmi.

Setelah terdiam beberapa saat, Sandiaga mengatakan, akan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Nanti saya akan coba koordinasikan dengan dinas terkait, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan. Aduh, kasihan amat itu bayi Azmi," ujar Sandiaga di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (17/4/2018).

Baca juga : Sandiaga Jenguk Relawannya setelah Operasi Bibir Sumbing

Menurut Sandiaga, dia akan menghubungi Yayasan Hayandra Peduli dan dokter di yayasan tersebut. Sandiaga diketahui pernah menghadiri kegiatan sosial operasi bibir sumbing yang dibuat yayasan itu, saat kampanye Pilkada DKI 2017.

"Karena kelihatannya ini harus ada tindakan medis yang merestrukturasi secara cepat. Saya akan kontak dokter Karinda, dari Hayandra Peduli," ujar Sandiaga.

Baca juga : Sulit Bicara Bisa Jadi Gejala Sumbing Mulut pada Anak

Dalam laman kitabisa.com, penggalangan dana untuk bayi Azmi dibuat oleh Reina Resistyani. Berikut adalah tulisan yang dibuat Reina, yang menjelaskan kondisi bayi Azmi :

"Assalamualaikum,

Perkenalkan nama saya Reina Resistyani, saya adalah seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Jakarta, Awal mulanya saya tidak mengenal siapa bayi azmi, siapa orangtuanya. saya hanya membaca berita disalahsatu portal berita di Internet bahwa di ciracas ada ibu yang melahirkan bayi dengan wajah cacat (mohon maaf) dan saat ini sedang dirawat di RSCM, suami saya langsung mencari keberadaan bayi Azmi hanya dengan bermodalkan berita nama bayi dan nama orangtuanya. akhirnya setelah hampir 4 jam suami saya mencari kami mendapatkan info dimana bayi Azmi dirawat dan nomor telepon orangtuanya.

Orangtua bayi Azmi tetap bersyukur atas kelahiran Azmi walau tak sempurna dan akan berjuang agar Azmi bisa mendapatkan operasi untuk memperbaiki mata, hidung, mulut, langit-langit dan telinga kanannya.

Azmi lahir pada hari baik, Jum'at 24 Juni 2016 disalah satu bidan di ciracas, kemudian karena cacat bawaannya maka Azmi dipindahkan ke RSCM untuk mendapatkan perawatan dan bantuan medis yang lebih baik. Azmi terlahir dengan sumbing bibir hingga membelah hidung dan sumbing langit-langit, mata azmi pun tertutup terlihat seperti tidak memiliki mata namun diraba oleh dokter bola mata kiri azmi teraba,telinga bagian kiripun lebih kecil dari ukuran telinga normal. karena sumbing bibir dan langit-langit azmi belum bisa minum susu seperti bayi normal lainnya,saat ini dibantu dengan selang kecil yang langsung tersambung ke lambung.(Alhamdulillah full ASI ). Jika usia Azmi sudah 3 bulan dan berat badannya sudah mencukupi yaitu 5 kg dengan HB 10 akan dilakukan operasi pertamanya yaitu dibagian bibir. Lalu operasi-operasi selanjutkan akan dilakukan sesuai usia dan kondisi kesehatan Azmi.

saya hanya ingin turut membantu keluarga Azmi,sedikit meringankan beban mereka dengan doa dan bantuan dari rekan-rekan, ayah Azmi (Pa Sutarman )bekerja sebagai buruh dan ibu Azmi (Bu Fitri ) hanya ibu rumah tangga biasa. Azmi adalah anak ketiga, kaka perempuan Azmi juga belum lama meninggal karena muntaber. Salut kepada orangtua Azmi, mereka menerima Azmi dengan penuh rasa syukur, "semoga rezeki kami dilancarkan untuk bisa mengobati dan merawat azmi" begitu ujar ayah Azmi.

Bismillah semoga niat baik saya mendapat kemudahan dari Allah , semoga rezeki azmi dan keluarga dilimpahkan dan untuk Rekan-rekan yang berkenan berdonasi semoga selalu dilimpahi berkah dan rezeki serta kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT,".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com