JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak menggunakan kata autis dalam makna negatif. Anies mengatakan masih banyak masyarakat yang menyalahgunakan penggunaan istilah itu.
"Saya ingin mengajak kepada seluruh warga untuk jangan pernah menggunakan istilah autis dalam konotasi yang negatif. Seringkali kita menemukan tudingan menyebut orang lain dengan istilah autis," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/4/2018).
Anies menyampaikan ini ketika meluncurkan bus transjakarta yang dilukis oleh anak-anak dengan autisme. Menurut Anies, penyandang autisme sering kali justru memiliki keterampilan luar biasa.
Baca juga : Ini Penampakan Bus Transjakarta yang Dilukis Anak-anak Autisme
Salah satunya adalah anak-anak yang melukis badan bus transjakarta ini. Anies mengatakan mereka memiliki keterampilan melukis yang sangat baik.
"Jadi mari kita memandang sebagai seseuatu yang positif, sebagai keterammpilan yang berbeda," ujar Anies.
Anies kemudian menyinggung penggunaan istilah disabilitas. Secara pribadi, Anies mengaku lebih suka menggunakan kata difabel dibandingkan disabilitas.
Baca juga : Hari Peduli Autisme Sedunia, Cahaya Monas Berwarna Biru Selama April
Sebab, difabel bermakna different ability atau kemampuan yang berbeda. Sedangkan disabel menunjukan ketidakbisaan.
"Tapi UU kita menggunakan istilah disabilitas. Secara nilai dan prinsip, ini adalah teman-teman dengan keterampilan berbeda," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.