JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Komariah, M Fayyad mengatakan, hingga kini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan belum memberitahukan penyebab pasti kematian anak kliennya, MR (11).
MR sebelumnya dirujuk ke RSUD Tarakan karena mengalami muntah dan kejang-kejangan yang diduga disebabkan terhimpit massa, saat mengantre pembagian sembako yang digelar 'Forum Untukmu Indonesia', di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) lalu.
"Tidak disampaikan, maka itu, saya dari sini langsung ke Tarakan mau menemui direktur Tarakan, untuk minta penjelasan terkait surat kematian yang dikeluarkan oleh rumah sakit, yang tidak mencantumkan penyebab kematiannya," ujar Fayyad, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Baca juga : Kronologi Meninggalnya Bocah MR Terkait Acara di Monas Versi Keluarga
Fayyad mengatakan, pihak rumah sakit hanya memberikan kertas yang berisi nama dan tempat tinggal MR. Fayyad menilai, harusnya dokter bisa mendiagnosa penyebab kematian dan memberitahukannya kepada pihak keluarga.
Karenanya, Fayyad dan pihak keluarga akan meminta klarifikasi dari pihak RSUD Tarakan. "Makanya, saya ni mau ke RSUD Tarakan, minta klarifikasi penjelasan dokter yang menangani kenapa seperti ini," ujar Fayyad.
"Kalau dari keluarga, ya dugaannya karena desak-desakan, peserta kan ratusan ribu," ujar Fayyad.
Baca juga : Sandiaga Sebut Dua Anak Tewas akibat Bagi-bagi Sembako di Monas
Sebelumnya, selain MR, seorang anak lainnya berinisial MJ, juga diduga meninggal akibat terhimpit massa saat kegiatan pembagian sembako di Monas tersebut.
Keluarga MR telah melaporkan Ketua Pantia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa ke polisi, karena dianggap melakukan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya bocah tersebut. Adapun polisi akan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.