Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Beroperasi Normal Setelah 1 Jam Gangguan Sinyal di Stasiun Pondok Ranji-Sudimara

Kompas.com - 02/05/2018, 21:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi gangguan dalam layanan Kereta Rel Listrik (KRL) menuju Serpong pada Rabu (2/5/2018) sekitar pukul 19.52 WIB akibat masalah persinyalan di Stasiun Pondok Ranji-Sudimara.

"PT KCI Mengucapkan permohonan maaf atas gangguan persinyalan pada wilayah Sudimara - Pondok Ranji pada Pkl 19.52 WIB," kata kata VP Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Rabu.

Namun, sekitar hampir 1 jam pasca gangguan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan kereta sudah bisa kembali digunakan.

"Saat ini jalur sudah normal kembali namun masih proses mengurain antrian di lintas. Pengguna jasa dihimbau untuk tetap dapat memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri untuk naik apabila kereta sangat padat," lanjut Eva.

Informasi gangguan sebelumnya diumumkan melalui akun media sosial @CommuterLine pukul 20.35. Akibat gangguan sinyal perjalanan dipandu dengan cara manual.

"#InfoLintas Terdapat gangguan panel sistem persinyalan Stasiun Pondokranji, sementara perjalanan KA dapat dilalui dan dipandu secara manual," tulis akun resmi @CommuterLine.

Dampak dari gangguan tersebut membuat beberapa penumpang kesal dan mengirimkan komentar di kolom tweet informasi. Komentar paling dominan adalah keluhan soal air conditioner (AC) yang tidak menyala dan membuat kereta arah tujuan terhenti.

"Mohon cepat perbaikan anakku sdh keringat dingin dlm kereta," tulis akun @Lenniwati3.

"udah gangguan sinyal eh ac di kereta matipun.. YASALAM tega banget dah..," @ariiiiie.

"Ini ada apaan sih @CommuterLine kenapa di tahan lama banget kayak gini sih ke arah serpong. Jelek banget sistem nya, gak ada ujan gak ada apa tapi ditahan lama banget," kata akun @ayangyaang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com