Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 5 Ton Ciu di Sebuah Rumah di Pekojan

Kompas.com - 03/05/2018, 12:59 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan lima ton minuman beralkohol jenis ciu yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Pekojan 1, RT 013 RW 05, Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di lokasi, Kamis (3/5/2018), mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari penyelidikan polisi yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di rumah berlantai tiga itu.

Setelah dilakukan penyelidikan berbulan-bulan, polisi melakukan penggerebekan dan mengamankan pemilik usaha berinisal PRW dan empat pekerjanya pada 26 April 2018.

"Ada home industry yang memproduksi minuman beralkohol tanpa izin edar BPOM. Dari hasil penyelidikan kemudian pemilik dan karyawannya tertangkap tangan sedang melakukan proses produksi," kata Argo.

Baca juga : Dikira Aman, Penjual Simpan Miras Oplosan di Rumah Tetangga


Polisi mengamankan lima ton minuman beralkohol jenis ciu yang diproduksi di salah satu rumah Jalan Pekojan 1, RT 013 RW 05 Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, Kamis (3/5/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Polisi mengamankan lima ton minuman beralkohol jenis ciu yang diproduksi di salah satu rumah Jalan Pekojan 1, RT 013 RW 05 Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, Kamis (3/5/2018).
Ia mengatakan, dari keterangan sementara PRW, usaha pembuatan minuman itu telah dilakukan selama dua tahun.

Seluruh lantai rumah dimulai dari lantai satu hingga tiga digunakan untuk melakukan proses produksi dan menyimpan minuman yang sudah diproduksi. Minuman tersebut dimasukan dan dijual menggunakan botol dari salah satu perusahaan air kemasan yang telah beredar di masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kecurigaan masyarakat.

Dalam sebulan omzet yang didapatkan mencapai Rp 118 juta dan diedarkan ke sejumlah penjual yang tersebar di Jakarta.

Barang bukti yang diamankan yaitu bahan campuran fermentasi minuman ciu sebanyak 220 tong atau 22.000 liter, minuman ciu siap edar sebanyak 133 kardus atau 3.325 botol, sejumlah alat produksi, dan botol kosong.

"Dia mengaku baru produksi selama dua tahun, dia menggunakan kardus yang (minuman) yang sudah terkenal untuk mengecoh. Pelaku dijerat dengan UU Tentang Pangan," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com