Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Simpang Lima Jakut Akan Dipindah ke Bawah Tanah

Kompas.com - 08/05/2018, 15:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untaian kabel yang terlihat kendor dan semrawut di kawasan Simpang Lima, Jakarta Utara, akan segera dimasukkan ke dalam tanah supaya tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Sistemnya saya harapkan kabel tersebut tidak melewati atas lagi tapi ngelewatin bawah. Jadi semua ditaruh underground," kata Kasie Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagala kepada Kompas.com, Selasa (8/5/2018).

Libertus mengatakan, kabel-kabel itu merupakan kabel jaringan internet yang dimiliki beberapa perusahaan telekomunikasi.

 Karena itu, proyek pemindahan kabel ke dalam tanah akan dilakukan perusahaan tersebut di bawah pengawasan Sudin Bina Marga.

Baca juga : Kabel Listrik Semrawut di Simpang Lima Jakarta Utara

"Pelaksana proyeknya dari pihak mereka, dari pihak pemilik utilitas tersebut karena ini sifatnya bukan dana APBD tapi dari mereka," kata Libertus.

Ia menyatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk menentukan siapa pelaksana proyek tersebut.

Ia menargetkan proyek penanaman kabel dapat selesai dalam waktu dua bulan.

"Kontur tanahnya itu Jakarta Utara agak pasir-pasir seperti itu ya. Jadi memang galinya harus lebih dalam, dibutuhkan waktu. Tetapi saya punya target itu paling lama dua bulan ke depan," katanya.

 Untaian kabel yang kendor dan semrawut ditemukan di kawasan Simpang Lima, Jakarta Utara. Sebatang bambu pun dipasang di tengah jalan untuk menopang kabel agar tidak jatuh ke tanah.

Seorang warga menuturkan, kabel itu menjadi kendor karena sempat ditabrak truk kontainer beberapa waktu lalu dan belum pernah dibenahi hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com