Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Lihat Wanita Taruh Kardus Diduga Bom di Sekitar Stasiun Palmerah

Kompas.com - 15/05/2018, 17:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Gelora, Wahyudi (21), menjelaskan kesaksiannnya saat melihat keberadaan benda diduga bom di Jalan Tentara Pelajar, arah Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat pada Selasa (15/5/2018)

"Saya dari seberang lihat ada cewek yang taruh plastik merah," kata Wahyudi di lokasi kejadian.

Saat itu Wahyudi bersama dua orang temannya sedang menyapu di dekat pagar Stasiun Palmerah. Plastik berisi kardus itu diletakkan di jalur pejalan kaki Jalan Tentara Pelajar, sekitar 2 meter dari tempat tambal ban.

"Saya langsung terjun ke sini (TKP) ada yang bilang ada bom. Saya langsung ambil gambar laporan untuk zona 4 (daerah PPSU bertugas)," terangnya.

Baca juga: Gegana Pergi, Jalan Depan Stasiun Palmerah Kembali Dibuka

Ia mengatakan, saat itu petugas tambal ban yang berada di lokasi langsung mendatangi pos polisi dekat Stasiun Palmerah untuk melaporkan benda mencurigakan tersebut.

Namun, wanita yang membawa bungkusan benda diduga bom telah tak ada di tempat.

"Yang jelas (wanita tersebut berjalan) ke arah sana, arah Pejompongan," katanya.

Baca juga: Polisi: Kardus Mencurigakan di Dekat Stasiun Palmerah Bukan Berisi Bom

 

Tak lama kemudian, polisi dan tim gegana tiba di Palmerah. Jalan Tentara Pelajar langsung ditutup dengan dihalangi mobil Tim Gegana.

 

Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas macet dan kendaraan berhenti sekitar satu jam. Sekitar pukul 15.41 WIB jalan tersebut telah dibuka kembali dan kendaraan mulai beroperasi normal.

Setelah kejadian, Wahyudi mengatakan beberapa saksi dibawa oleh polisi, seperti tukang tambal ban yang ada di TKP, Erwin Purba dan seorang pengemudi ojek online.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan kalau benda yang ditemukan bukan bom.

"Iya, bukan bom, kardus kosong," kata Roma saat dihubungi, Selasa.

Dalam foto yang dirilis dus diduga bom tersebut berwarna hijau dibungkus plastik merah. Namun, dalam dus tersebut tak ada isi yang membahayakan dan hanya lembaran kertas warna emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com