JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Gelora, Wahyudi (21), menjelaskan kesaksiannnya saat melihat keberadaan benda diduga bom di Jalan Tentara Pelajar, arah Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat pada Selasa (15/5/2018)
"Saya dari seberang lihat ada cewek yang taruh plastik merah," kata Wahyudi di lokasi kejadian.
Saat itu Wahyudi bersama dua orang temannya sedang menyapu di dekat pagar Stasiun Palmerah. Plastik berisi kardus itu diletakkan di jalur pejalan kaki Jalan Tentara Pelajar, sekitar 2 meter dari tempat tambal ban.
"Saya langsung terjun ke sini (TKP) ada yang bilang ada bom. Saya langsung ambil gambar laporan untuk zona 4 (daerah PPSU bertugas)," terangnya.
Baca juga: Gegana Pergi, Jalan Depan Stasiun Palmerah Kembali Dibuka
Ia mengatakan, saat itu petugas tambal ban yang berada di lokasi langsung mendatangi pos polisi dekat Stasiun Palmerah untuk melaporkan benda mencurigakan tersebut.
Namun, wanita yang membawa bungkusan benda diduga bom telah tak ada di tempat.
"Yang jelas (wanita tersebut berjalan) ke arah sana, arah Pejompongan," katanya.
Baca juga: Polisi: Kardus Mencurigakan di Dekat Stasiun Palmerah Bukan Berisi Bom
Tak lama kemudian, polisi dan tim gegana tiba di Palmerah. Jalan Tentara Pelajar langsung ditutup dengan dihalangi mobil Tim Gegana.
Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas macet dan kendaraan berhenti sekitar satu jam. Sekitar pukul 15.41 WIB jalan tersebut telah dibuka kembali dan kendaraan mulai beroperasi normal.
Setelah kejadian, Wahyudi mengatakan beberapa saksi dibawa oleh polisi, seperti tukang tambal ban yang ada di TKP, Erwin Purba dan seorang pengemudi ojek online.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan kalau benda yang ditemukan bukan bom.
"Iya, bukan bom, kardus kosong," kata Roma saat dihubungi, Selasa.
Dalam foto yang dirilis dus diduga bom tersebut berwarna hijau dibungkus plastik merah. Namun, dalam dus tersebut tak ada isi yang membahayakan dan hanya lembaran kertas warna emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.