"Saya dari seberang lihat ada cewek yang taruh plastik merah," kata Wahyudi di lokasi kejadian.
Saat itu Wahyudi bersama dua orang temannya sedang menyapu di dekat pagar Stasiun Palmerah. Plastik berisi kardus itu diletakkan di jalur pejalan kaki Jalan Tentara Pelajar, sekitar 2 meter dari tempat tambal ban.
"Saya langsung terjun ke sini (TKP) ada yang bilang ada bom. Saya langsung ambil gambar laporan untuk zona 4 (daerah PPSU bertugas)," terangnya.
Ia mengatakan, saat itu petugas tambal ban yang berada di lokasi langsung mendatangi pos polisi dekat Stasiun Palmerah untuk melaporkan benda mencurigakan tersebut.
Namun, wanita yang membawa bungkusan benda diduga bom telah tak ada di tempat.
"Yang jelas (wanita tersebut berjalan) ke arah sana, arah Pejompongan," katanya.
Tak lama kemudian, polisi dan tim gegana tiba di Palmerah. Jalan Tentara Pelajar langsung ditutup dengan dihalangi mobil Tim Gegana.
Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas macet dan kendaraan berhenti sekitar satu jam. Sekitar pukul 15.41 WIB jalan tersebut telah dibuka kembali dan kendaraan mulai beroperasi normal.
Setelah kejadian, Wahyudi mengatakan beberapa saksi dibawa oleh polisi, seperti tukang tambal ban yang ada di TKP, Erwin Purba dan seorang pengemudi ojek online.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan kalau benda yang ditemukan bukan bom.
"Iya, bukan bom, kardus kosong," kata Roma saat dihubungi, Selasa.
Dalam foto yang dirilis dus diduga bom tersebut berwarna hijau dibungkus plastik merah. Namun, dalam dus tersebut tak ada isi yang membahayakan dan hanya lembaran kertas warna emas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/15/17463751/cerita-warga-lihat-wanita-taruh-kardus-diduga-bom-di-sekitar-stasiun