Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Disiagakan untuk Cegah Pemudik Menumpuk di "Rest Area"

Kompas.com - 05/06/2018, 15:36 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah personel polisi tak berseragam akan disiagakan di sejumlah rest area atau tempat beristirahat di pinggir jalan tol untuk mencegah penumpukan kendaraan akibat pemudik tidur secara bersamaan di area tersebut.

"Untuk rest area ada beberapa di wilayah hukum Polda Metro Jaya nanti akan ditempatkan personel yang tidak berseragam. Nanti akan mengecek karena diupayakan untuk masyarakat yang akan menggunakan rest area tidak langsung istirahat di sana, kemudian tidur semua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Tim Medis Bersiaga di Rest Area Jalan Tol hingga Jalur Reguler Semarang-Solo

Ia mengatakan, memarkirkan mobil di rest area dan tidur secara bersamaan akan menyebabkan tempat itupenuh dan menimbulkan antrean kendaraan. Nanti polisi tak berseragam itu akan memantau kondisi semacam itu dan mengurai kepadatan di dalam rest area.

Selain itu, kata dia, dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya pemudik sering kali membuka kaca atau pintu mobil saat tengah beristirahat di rest area. Hal tersebut akan memantik tindakan kriminal.

"Artinya di setiap rest area ada (polisi tak berseragam), yang terpenting adalah menjaga barang bawaannya atau menjaga keselamatan dan kondisi badan," ujar dia.

Menurut Argo, untuk menjaga kondusivitas arus mudik, Polda Metro Jaya menggelar operasi kemanusiaan Ketupat Jaya pada 7 Juni mendatang. Dalam operasin itu, pihaknya akan menyiagakan 143 pos pelayanan dan pengamanan yang memiliki sejumlah fungsi untuk menunjang kebutuhan pemudik.

"Artinya pos pelayanan ini nanti ada beberapa instansi terkait yang terlibat di pos pelayanan tersebut. Nanti ada mobil derek, ada ambulans, ada bengkel yang kami gunakan untuk fasilitas para pemudik," ujar Argo.

Selain itu pihaknya akan menyiagakan 5.200 personel serta petugas cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com