JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Jakarta Barat meningkat pada Ramadhan ini.
Hengki menjelaskan, persentase tindak kejahatan menurun 13 persen dari Januari ke Mei, sebelum Ramadhan. Namun, persentase tindak kejahatan pada Ramadhan hanya menurun 8 persen dibandingkan tindak kejahatan pada Januari.
Artinya, terjadi peningkatan kejahatan dari Mei (sebelum Ramadhan) ke bulan Ramadhan.
"Menjelang bulan Ramadhan kemarin, di awal bulan Ramadhan, naik lagi menjadi kurang lebih 8 persen penurunannya dari bulan Januari, walaupun tetap menurun," kata Hengki di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/6/2018).
Baca juga: Terinspirasi Keberanian Pemuda Bekasi, Polisi Ajak Warga Berani Lawan Kejahatan
Selama bulan Mei, Hengki menyebut jajarannya telah menangkap 38 tersangka pelaku kejahatan dari 29 kasus.
Para tersangka melakukan tindak kejahatan beragam.
"Pencurian dan kekerasan itu 10 kasus, pencurian dengan pemberatan 11 kasus, curanmor 2 kasus, pemerasan 5 kasus, dan pelanggaran Pasal 53 juncto Pasal 363 KUHP 1 kasus," kata Hengki.
Peningkatan tindak kejahatan tersebut, kata Hengki, harus diantisipasi menjelang Lebaran ini.
Baca juga: Manfaatkan Jam Sepi saat Ramadhan, 3 Orang Ini Curi Motor Dalam 15 Detik
Sebab, pencurian di rumah kosong yang ditinggalkan mudik oleh penghuninya biasanya marak terjadi selama libur Lebaran.
Antisipasi yang akan dilakukan yakni patroli yang dilakukan satuan tugas (satgas) rumah kosong.
"Ini indikasi bahwa adanya peningkatan intensitas keamanan kamtibmas yang perlu diantisipasi, terutama nanti pada saat masyarakat melaksanakan mudik, yaitu tentang kejahatan rumah kosong," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.