Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alunan Musik dan Seni Betawi Menemani Pemudik di Terminal Pulogebang

Kompas.com - 09/06/2018, 11:04 WIB
Stanly Ravel,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar pentas seni dan musik Betawi di tengah keramaian penumpang arus mudik Lebaran 2018 yang berangkat dari Terminal Pulogebang.

Kepala Sudin Parbud Jakarta Timur, Iwan Henry Wardhana, mengatakan bahwa acara kesenian khas Jakarta digelar pada musim mudik dengan dua tujuan, yakni menghibur dan menyambut.

"Ada dua tujuan kami, pertama untuk menghibur pemudik asal Jakarta yang berangkat ke kampung halaman, dan sekaligus menyambut wisatawan yang akan menghabiskan masa liburan panjangnya di Jakarta," ujar Iwan ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/6/2018).

Alunan musik dan kesenian Betawi di Terminal Pulogebang bisa dinikmati para pemudik dan wisatawan daerah di area terminal keberangkatan.

Iwan menjelaskan, selain melantunkan lagu Betawi, ada pesan-pesan moral juga ikut disampaikan dalam bentuk hiburan.

Mulai dari pesan bahwa warga Betawi terbuka dan menerima siapa saja yang datang, persatuan di atas kebinekaan, sampai singgungan mengenai untuk apa datang ke Jakarta bila tak punya keterampilan.

"Intinya kami menghibur, agar mereka tidak jenuh saat menunggu bus dan meningkatkan kualitas mudik. Yang paling utama juga sekaligus memberikan ruang bagi para seniman Betawi untuk berkreasi dan merawat seni tradisinya," kata Iwan.

Rencananya, gelaran kesenian ini akan berlangsung mulai 6 Juni hingga 13 Juni 2018. Namun pelaksanaanya akan dibagi dalam dua sesi.

"Pelaksanaan pertama lima hari dari tanggal 6-10 Juni, lalu yang kedua dimulai pada 13-15 Juni. Total delapan hari kita menghibur di (terminal) Pulogebang," tuturnya.

Kompas TV Jumlah pemudik lebaran tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan hingga 15,1 % atau sekitar 19,5 juta orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com