JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya tak melarang kegiatan takbiran keliling yang lazim digelar masyarakat di malam Idul Fitri. Menurut Sandiaga, itu bentuk euforia masyarakat menyambut Lebaran.
"Kami tidak mengimbau, juga tidak menganjurkan. Kami cenderung lebih banyak melihat mudaratnya, tapi kami tidak bisa melarang karena ini merupakan euforia di penghujung bulan Ramadhan memasuki hari Lebaran ini," kata Sandiaga di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (9/6/2018).
Baca juga: Tawuran dan Kebakaran pada Malam Takbiran di Jakarta
Menurut Sandiaga, euforia itu biasa terjadi setelah umat Islam menjalani puasa 30 hari. Ia hanya mengingatkan agar acara takbiran yang digelar, di pusatkan di wilayah masing-masing dan ada pemberitahuan ke kepolisian atau Dinas Perhubungan.
"Sehingga, kami bisa mengawal, bisa memastikan tidak ada yang celaka atau malah berujung kepada vandalisme maupun anarkisme," kata Sandiaga.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan para wali kota agar mampu memetakan titik-titik rawan konvoi.
"Kami juga sedang lagi inventarisir (cek lagi) kami semua dari masing-masing apa itu majelis taklim atau masjid, yang jelas akan memberikan pengamanan keselamatan dan kenyamanan untuk siapa saja termaksud untuk yang melakukan takbiran," ujar Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.