Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Banjir Sudah Tinggi Banget Baru Kita Mengungsi"

Kompas.com - 25/06/2018, 16:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Cawang memilih tidak mengungsi walaupun setiap kali musim hujan rumah mereka kebanjiran.

Seorang warga, Ina, mengatakan bahwa dia beserta keluarganya baru akan mengungsi jika ketinggian air banjir saat hujan deras mencapai 200 meter atau mencapai atap rumahnya.

"Enggak (ngungsi) lah. Kalau sudah tinggi banget baru kita ngungsi. Biasanya cuma 4-5 jam juga sudah mulai surut kalau ketinggiannya kayak semalam," kata Ina, Senin (25/6/2018).

Baca juga: Banjir di Cawang Sudah Surut

Ratih, warga yang rumahnya berada 100 meter dari tepi Sungai Ciliwung, juga memutuskan tidak mengungsi.

Ia memilih tidak mengungsi karena jika banjir, Ratih dan keluarga masih bisa tinggal di lantai dua rumah.

"Kalau banjir masuk rumah bisa sampai dua tingkat lantai rumah, biasanya cuma kasur yang terendam. Tapi kita bisa naik ke lantau dua rumah," ujar Ratih.

Yasmanius, warga yang rumahnya berada lebih tinggi dari rumah warga yang tergenang banjir, juga memilih tidak mengungsi.

"Memang ada yang sampai masuk rumah, tetapi saya enggak kena langsung jadi saya enggak ngungsi," ujar Yasmanius.

Baca juga: Warga: Kalau Banjir Musiman Kita Pasrah...

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa ketinggian air yang menggenangi 3 RT yaitu RT 015 RW 003, RT 11 RW 005, dan RT 008 RW 008 di Kelurahan Cawang lebih kurang 10-20 sentimeter.

Air mulai menggenangi rumah warga pukul 04.00 WIB. Hingga pukul 13.00 WIB, terpantau banjir mulai surut walaupun ada beberapa ruas jalan yang masih tergenang.

Selain itu, ketinggian air Sungai Ciliwung yang tepat berada di belakang perumahan warga juga masih terpantau tinggi dengan arus yang deras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com