Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Herman Hery: Rolls Royce Itu Mobil Perusahaan Keluarga, Saya yang Gunakan

Kompas.com - 25/06/2018, 22:46 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik anggota DPR RI Herman Hery, Yudi Adranacus, membantah kakaknya berada di dalam mobil Rolls Royce bernopol B-88-NTT saat terjadinya dugaan pengeroyokan yang dilaporkan Ronny Yuniarto Kosasih.

Menurut Yudi, dia yang berada di dalam mobil tersebut.

Yudi menjelaskan, Rolls Royce itu milik perusahaan keluarga mereka. Sehari-hari, Yudi lah yang menggunakan mobil tersebut.

"Bukan (mobil milik Herman Hery), itu mobil perusahaan kami, perusahaan keluarga. (Atas nama) PT dan saya yang menggunakan itu mobil," ujar Yudi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018) malam.

"Kenyataannya, faktanya, itu saya yang di dalam mobil," tambahnya.

Baca juga: Sopir Adik Anggota DPR Herman Hery Laporkan Dugaan Penganiayaan

Yudi menjelaskan, pada saat kejadian 10 Juni 2018 malam, Rolls Royce yang dikendarai sopirnya, Pardan, melaju di jalur khusus transjakarta di Jalan Arteri Pondok Indah, mengikuti mobil Ronny.

Orang yang berada di dalam mobil Ronny, kata Yudi, meminta kendaraan yang ditumpanginya mundur untuk menghindari polisi yang menjaga jalur busway.

Namun, mereka tidak bisa mundur karena ada transjakarta di belakangnya. Mereka berhenti hingga akhirnya Ronny ditilang.

Menurut Yudi, Ronny terlihat cekcok dengan polisi.

"Saya enggak tahu ditilang apa ndak. (Setelah itu), dia (Ronny) mundur ke belakang, dia jalan ke belakang, ke depan mobil saya, dia menggebrak mobil saya," kata Yudi.

Baca juga: Laporkan Ronny, Sopir Adik Herman Hery Luka di Punggung dan Pipi

Yudi mendengar Ronny mempertanyakan apakah mobil yang ditumpanginya juga ditilang atau tidak kepada polisi saat Ronny menggebrak mobil tersebut.

Karena mobil milik perusahaan keluarganya itu digebrak, Yudi pun keluar dari mobil.

"Saya keluar dong dari mobil, saya samperin dia, saya ingin menanyakan, kenapa you begitu. Langsung saya ditonjok sama dia, saya mental," ucapnya.

Sopir Yudi, Pardan, yang melihat kejadian itu langsung keluar untuk menolong bosnya. Namun, Yudi menyebut sopirnya justru ditonjok oleh Ronny.

"Tapi dia (Pardan) ditonjok, dipukul yang saya lihat, akhirnya dia bela diri, baku hantam di situ," kata Yudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com