JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengomentari kalahnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziyah berdasarkan hasil hitung cepat.
Menanggapi itu, Sandiaga memilih untuk membandingkan hasil survei dengan fakta di lapangan.
"Yang sangat membanggakan buat kami adalah bahwa ternyata masyarakat tidak bisa lagi diubah opininya atau digiring opininya melalui survei-survei yang kalau kami lihat sangat berbeda jauh hasilnya dengan hasil dari Pilkada," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018) malam.
Baca juga: Sohibul Iman Sebut Kekalahan Sudirman-Ida di Pilkada Jateng Bermartabat
Hal ini juga pernah disinggung Sudirman Said sebelumnya.
Di beberapa survei, elektabilitas Sudirman dan Ida disebut sangat rendah.
Setelah hasil quick count keluar, suara untuk Sudirman-Ida tidak serendah hasil survei itu.
Baca juga: Penjelasan Denny JA soal Lonjakan Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida
Sandiaga mengatakan, kejadian ini mirip dengan yang terjadi pada dirinya saat Pilkada DKI 2017.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita jauh sudah lebih matang, dan itu juga merupakan pengulangan dari kondisi dimana waktu Pilkada DKI 2017, survei menggiring ke arah yang mana, masyarakat menentukan pilihannya sendiri," katanya.
Sandiaga pun bersyukur proses pilkada berlangsung aman dan damai.
Baca juga: Sudirman-Ida Kritik Lembaga-lembaga Survei di Pilkada Jateng
Menurut dia ini merupakan bukti demokrasi di Indonesia semakin matang.
Terkait menang atau tidaknya Sudirman-Ida, Sandiaga mengatakan hal itu belum final.
"Kita harus menunggu hasil resmi dari KPUD dan kami ingin bahwa proses ke depan berjalan tentunya sesuai dengan ketentuan, tertib, aman," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.