JAKARTA, KOMPAS.com - Pengoperasian jembatan terapung di Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, masih menunggu hasil kajian soal keamanan fasilitas itu.
Kepala UPK Kota Tua Novriadi menyatakan, hasil kajian itu diperlukan untuk memastikan jembatan terapung aman dilewati orang dalam jumlah banyak.
"Ketika satu atau dua orang bisa berjalan di sana mungkin aman. Ketika rombongan bersamaan, apakah nanti akan membahayakan pengunjung," kata Novriadi kepada Kompas.com, Sabtu (7/7/2018).
Baca juga: Kali Besar Dibuka, Warga pun Terkesima
Novriadi menyebutkan, kajian juga diperlukan untuk memastikan bahwa area tersebut aman selama 24 jam. Salah satu yang dikhawatrikan adalah tenggelamnya anak-anak kecil yang nekat bermain di sana.
"Ponton terapung itu apakah cukup aman, terus bagaimana petugas kemanan yang dapat menjaga 24 jam. Kalau pada malam hari anak kecil main di situ tiba-tiba nyemplung itu kan perlu peringatan," kata Novriadi.
Ia menuturkan, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno telah mengarahkan agar dilakukan percepatan administratif dan pengamanan teknis di lapangan.
Setelah dibuka Sandiaga pada Jumat kemarin, jembatan atau ponton terapung di Kali Besar belum bisa dinikmati pengunjung. Pagar besi bertuliskan dilarang masuk dipasang di tiap pintu menuju area ponton terapung itu.
Baca juga: Demi Nilai Sejarah Balok Kayu Kali Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.