Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Gas Alam di Depok Rusak Berat

Kompas.com - 13/07/2018, 14:44 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jalan Raya Gas Alam di Cimanggis, Depok, rusak berat. Di beberapa titik kerusakan tampak parah, bahkan berlubang hingga 20 cm.

Kerusakan jalan itu membuat cemas warga yang melintas di tersebut. Kondisi yang rusak membuat jalan tersebut rawan kecelakaan.

“Banyak banget yang kecelakaan nih gara-gara lubang. Biasanya malam tuh kecelakaan. Banyak yang orang-orang pada pulang kerja malam,” kata Tarno, warga Perumahan Koperasi Gas Alam, Jumat (13/7/2018).

Tarno mengatakan, kerusakan mengakibatkan arus lalu lintas macet, terutama saat jam-jam pergi kerja pada pukul 07.00 WIB dan pulang kerja pada pukul 18.00.

“Macet pasti sih, soalnya kan memang harus pelan,” kata dia.

Baca juga: Setiap Tahun Jalan Rusak dan Drainase Mampet Selalu Terjadi di Pasar Ini

Ridwan seorang tukang ojek di depan Perumahan Koperasi Gas Alam juga mengatakan, jalan itu sempat di aspal tetapi kemudian rusak lagi.

“Sempet di aspal, Mbak, tapi tetap saja kena air ujan rusak lagi,” kata dia.

Menurut Ridwan, warga di sepanjang Jalan Raya Gas Alam sudah sering menyampaikan ke Pemerintah Kota Depok soal kondisi jalan itu.

“Kami seringkali ngadu, pernah ke kelurahan, pernah ke kecamatan, sampai foto kami masukin media sosial, tetap saja cuma ditambal-tambal doang,” ujar dia.

Ia berharap, Pemerintah Kota Depok bisa segera memperbaiki jalanan itu.

“Kalau bisa dibuat saluran air terus aspalnya di cor supaya jalanannya jadi bagus,” kata dia.

Ridwan juga memeinta Pemerintah Kota Depok memperhatikan lampu lalu lintas sepanjang jalan itu.

“Tidak hanya jalanan yang rusak... lampu lalu lintasnya pun kalau malam tidak begitu terang,” kata dia.

Menurut dia, jalan yang gelap jadi rawan kecelakaan dan tindakan kriminal.

“Serem kalau malam di sini, sudah jalanannya begini, lampunya redup. Takutnya tidak hanya kecelakaan, saya mah takut begal saja, soalnya gelap,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com