Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Asian Games Dipasang Pakai Bambu, Sandiaga Sebut Itu Partisipasi Warga

Kompas.com - 17/07/2018, 20:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, bendera negara peserta Asian Games yang dipasang dengan bambu di Pademangan merupakan bentuk partisipasi warga. Ia menyebut bendera itu dipasang oleh warga.

"Unit reaksi cepat menyatakan bahwa anak-anak muda konvoi pakai motor bawa bendera. Setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahkan saja. Katanya mau demam, itu kan partisipatif-kolaboratif. APBD nol," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Sandiaga mengatakan, pemasangan bendera itu bukan diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia tak menyalahkan masyarakat apabila kemeriahan itu terkesan sederhana.

"Kan kita pingin Asian Games buat semua lapisan masyarakat. Bukan hanya buat uang berduit dan masyarakat lapisan atas. Mereka ini yang di bawah masa tidak boleh sih berselebrasi? Kan mereka pengen Asian Games ini bagian dari experience mereka," ujar dia.

Baca juga: Bendera Negara Peserta Asian Games yang Dipasang Pakai Bambu di Pluit Akan Dilepas

Untuk itu, pihaknya akan merapikan pemasangan bendera agar lebih baik.

Pantauan Kompas.com, bendera-bendera itu diikat di sebatang bambu yang dicat putih. Label nama masing-masing negara juga terpampang di bambu itu.

Deretan bendera negara peserta Asian Games yang dikibarkan menggunakan batang bambu di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deretan bendera negara peserta Asian Games yang dikibarkan menggunakan batang bambu di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2018).

Bendera itu berjajar di Jalan Pluit Selatan Raya di antara pusat perbelanjaan Emporiun Pluit dan Pluit Junction.

Sejumlah tiang bambu terlihat tidak diikat dengan kuat ke pagar sehingga miring beberapa derajat.

Baca juga: Bendera Negara Peserta Asian Games di Kali Besar Dipasang Pakai Bambu

Beberapa bendera juga tidak diikat dengan kuat yang menyebabkan ikatan terlepas dan benderanya terlipat serta tak bisa berkibar sempurna.

Deretan bendera-bendera itu pun hanya mewakili 29 dari 46 negara peserta Asian Games. Beberapa negara seperti Myanmar, Oman, dan Korea Utara tidak terlihat benderanya.

Asian Games 2018 akan diselenggarakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga terbesar se-Asia itu akan dimulai pada 18 Agustus 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com