Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Imbau Pengemudinya Tak Berdemo Selama Asian Games

Kompas.com - 19/07/2018, 21:02 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata berjanji akan membuka komunikasi dua arah dengan para mitranya.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi rencana akan digelarnya demo para pengemudi ojek online pada pembukaan Asian Games, 18 Agustus mendatang.

"Grab membuka jalur komunikasi dua arah secara rutin untuk menerima aspirasi, umpan balik dan masukan para mitra pengemudi. Kami sarankan para mitra pengemudi untuk menggunakan jalur-jalur komunikasi yang telah disediakan," ujar Ridzki melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Polri Imbau Tak Demo Selama Asian Games, Ini Kata Koordinator Aksi Ojek Online

Ridzki menyampaikan, Grab menghargai hak setiap warga negara, termasuk para mitra pengemudi untuk menyampaikan pendapat selama dilakukan secara damai dan sesuai peraturan yang berlaku.

Melalui berbagai pertemuan, lanjut dia, Grab akan mendengar berbagai masukan dari para pengemudinya, termasuk mengenai tuntutan kenaikan tarif.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki KramadibrataKOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata
"Grab tetap berkomitmen menjaga kesejahteraan mitranya dengan berbagai skema terbaik untuk menaikkan pendapatan mitra pengemudi Grab. Tidak hanya dari sisi tarif, tetapi juga perbaikan sistem teknologi sehingga total pendapatan yang diterima mitra juga meningkat," katanya. 

Baca juga: Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

Dengan demikian, ia mengklaim mitranya tidak lagi menuntut kesejahteraan. 

"Kami mempertanyakan apakah sebagian kelompok mitra pengemudi yang masih menuntut kenaikan tarif ini benar-benar mewakili mitra pengemudi kami yang sesungguhnya. Apakah tuntutan mereka ini benar-benar untuk memperjuangkan kesejahteraan mitra pengemudi Grab," ujar Ridzki. 

Pihaknya juga menegaskan berkomitmen menyukseskan perhelatan Asian Games. 

Sebelumnya, Polri meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi.

Baca juga: Alasan Pengemudi Ojek Online Parkir di Trotoar Jalan Sunda

"Ini (Asian Games) adalah perhelatan akbar menjaga nama baik bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal.

"Saya imbau seluruh masyarakat jangan mengedepankan emosional demi kepentingan komunitasnya, demi kepentingan pribadinya. Kedepankan rasionalitas, jiwa idealisme kebangsaan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com