Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Kali di Belakang LTC Glodok yang Pernah Jadi "Kolam Renang" Bocah

Kompas.com - 26/07/2018, 05:00 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hanya sedikit sampah seperti bungkus makanan, botol, dan kain yang hanyut di anak Kali Ciliwung yang berada di belakang Gedung Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta Barat, Rabu (25/7/2018).

Saat dipantau Rabu siang, kondisi kali di titik tersebut terbilang cukup bersih. Pemandangan ini hampir mirip saat Kompas.com memantau kondisi kali tersebut pada pertengahan 2016 silam.

Saat itu, aliran kali ini juga terbilang bersih dan tak berbau. Tak heran ketika itu sejumlah anak kecil kerap menjadikannya tempat mandi bak di kolam renang.

Baca juga: Saat Puluhan Anak Jadikan Sungai di Jakarta seperti Kolam Renang

Kondisi dua tahun lalu dengan sekarang mengalami sedikit perbedaan. Meski tak banyak sampah, warna kali tersebut saat ini lebih keruh dibanding sebelumnya.

Senin (16/5/2016), puluhan anak-anak bermain di bantaran anak Sungai Ciliwung, jalan Labu, Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat. Kompas.com/David Oliver Purba Senin (16/5/2016), puluhan anak-anak bermain di bantaran anak Sungai Ciliwung, jalan Labu, Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Aliran air juga terlihat tidak terlalu deras. Anak-anak yang dulu biasa bermain air di kali itu kini juga tidak terlihat. 

Juru parkir di kawasan itu, Rahmat, mengatakan, hampir setiap hari pasukan oranye membersihkan aliran kali tersebut. Hal itu yang membuat tak ada penumpukan sampah di aliran tersebut.

Rahmat mengatakan, sudah lama anak-anak tidak mandi di bantaran kali ini. Bukan karena alirannya yang kotor, tetapi memang karena tidak setiap hari anak-anak bermain di kali tersebut.

"Kalau mandi sih anak-anak sudah lama enggak ya, tapi bukan karena kotor, enggak. Kalau mandi-mandi begitu kan musiman juga. Baru empat bulan lalu ada yang mandi di sini," ujar Rahmat.

Baca juga: Setelah Dikeluhkan Warga, Pemkot Depok Tutup Lahan Sampah di Kali Ciliwung

Rahmat sependapat, meski kali terbilang bersih, warna kali tidak secerah tahun-tahun sebelumnya. "Kalau dulu sih bening ya, di bawah kelihatan. Tapi, sekarang sudah enggak lagi," ujar Rahmat.

Imran, pedagang asongan yang biasa mangkal di kawasan itu, menilai, aliran kali tersebut masih bisa dikatakan bersih. Sebab, air di kali itu tidak mengeluarkan bau, serta tidak ada tumpukam sampah.

Terkait warna kali yang keruh, Imran menilai, warna tersebut tergantung musim. "Kalau lagi begini, ya warnanya agak keruh sedikit, ya enggak masalah. Besok-besok juga enggak lagi. Yang penting enggak ada bau, enggak ada sampah. Petugas juga bersihin setiap hari kok," ujar Imran.

Kompas TV Banjir kembali merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com