Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dikeluhkan Warga, Pemkot Depok Tutup Lahan Sampah di Kali Ciliwung

Kompas.com - 25/07/2018, 21:19 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan dan Kebersihan Depok, telah menutup lahan pembuangan sampah di samping bantaran Kali Ciliwung, Jalan Poncol, Keluruhan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Rabu (25/7/2018).

“Sudah kami tutup lahan pembuangan sampah itu tadi pagi,” ucap Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Depok Etty Suryati, saat dihubungi, Rabu (25/7/2018).

Etty mengatakan, akan membuat surat penutupan lahan agar warga tidak lagi membuang sampah ke lahan tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan kelurahan dan akan dibuat surat penutupan oleh kelurahan dan telah buat poster warga dilarang buang sampah di samping Kali Ciliwung, Jalan Poncol,” ucap Etty.

Baca juga: Warga Jalan Kerja Bakti Depok Keluhkan Tumpukan Sampah di Bantaran Kali Ciliwung

Ia berharap, dengan ditutupnya lahan pembuangan sampah milik warga bernama Adi itu, tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan meresahkan warga.

“Ya, semoga warga Jalan Poncol berhenti membuang sampah di lahan itu, sehingga tidak resahkan warga seberang kali Jalan Poncol. Kasihan juga warga Jalan Kerja Bakti, Depok, seberang kali yang kena imbasnya,” ucap dia.

Sejumlah warga sebelumnya mengeluhkan tumpukan sampah di bantaran kali Ciliwung, tepatnya di Jalan Poncol, Tugu, Cimanggis, Depok.

Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu sering kali longsor dan menyebabkan kali tercemar.

Baca juga: BBWSCC: Tidak Ada Alokasi Dana untuk Sodetan dan Normalisasi Ciliwung Tahun ini

Adi, warga Jalan Kerja Bakti, Pondok Cina, Depok, mengatakan, tumpukan sampah itu kerap mengganggu kesehatan anaknya. Rumah Adi terletak di seberang kali tersebut.

“Anak saya kan masih kecil terus dia suka batuk-batuk kalau sampah depan kali ini tercium aromanya. Jadi, memang terganggu sih,” ucap dia, Rabu (25/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com