Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pelaku Penembakan di Pejagalan Ditangkap, Satu Orang Buron

Kompas.com - 28/07/2018, 18:17 WIB
David Oliver Purba,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pelaku penembakan seorang pengusaha minyak, Herdi, ditangkap aparat kepolisian. Keempat pelaku berinisial AS, J, PWT, dan SM diamankan di sejumlah wilayah yang berbeda di Jakarta sepekan setelah aksi penembakan yang terjadi di Pejagalan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018).

Polisi masih memburu pelaku lain, AX, yang menyuruh keempat pelaku mengeksekusi Herdi. Keempat pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari hasil penyelidikan sudah empat ditangkap. Pertama tersangka J kemudian AS, lalu PWT, dan terakhir SM. AX masih kami buru" ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (28/7/2018).

Argo mengatakan, saat diperiksa keempat pelaku mengaku disuruh AX mengeksekusi Herdi karena persaingan bisnis minyak.

Baca juga: Seorang Pria Ditembak Orang Tak Dikenal di Pejagalan

Keempat pelaku memiliki tugas masing-masing. AS merupakan eksekutor yang menembak Herdi. Sedangkan J membonceng AS mengendari sepeda motor.

PWT dan SM bertugas untuk mengawasi rutintas Herdi selama beberapa hari mulai dari keluar rumah, menuju kantor, hingga pulang.

"Ada pemetaan, ada identifikasi korban, kalau pulang kapan, makan di mana, rumahnya di mana," ujar Argo.

Jumat malam, Herdi tewas ditembak dua orang tak dikenal di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan keterangan saksi, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, Herdi sempat dibuntuti dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Herdi tewas ditembak di bagian leher.

"Saksi melihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu. Pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (esekutor) tidak menggunakan helm, terlihat potongan rambutnya cepak," kata Rachmat.

Kompas TV Seorang warga ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di bagian kepala dan punggung di Jalan Fajar, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com