JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang laki-laki bernama Herdi tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Pejagalan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018) menjelang tengah malam.
Berdasarkan keterangan saksi bernama Saihul, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, Herdi sempat dibuntuti oleh dua orang pelaku.
"Saihul sedang menjaga bensin jualannya melihat pelaku bolak-balik melintasi tempat jagaannya, kemudian korban turun dari mobil melewati Saihul menuju arah Jalan Jelambar Fajar, kemudian pelaku mengikuti korban," kata Rachmat, Sabtu (21/7/2018).
Dua orang saksi lain, Tuyono dan Edi, kemudian melihat Herdi ditembak dua pria yang mengendarai motor. Tuyono ingin berteriak minta tolong, tetapi disuruh diam oleh Edi agar tidak menarik perhatian pelaku.
"Saihul melihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu, pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (esekutor) tidak menggunakan helm terlihat potongan rambutnya cepak," kata Rachmat.
Baca juga: Begal yang Terlibat Penembakan Wanita di Tangerang Ditembak Mati
Edi dan Turyono kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Penjaringan. Namun, nyawa Herdi sudah tidak tertolong ketika polisi tiba di tempat kejadian.
"Benar terdapat seorang laki-laki dalam keadaan meninggal. Setelah dilakukan Identifikasi pada tubuh korban terdapat luka tembak di bagian kepala," kata Rachmat.
Baca juga: Sebelum Ditembak Polisi, Anggota Geng Bad Boys Sempat Melawan
Jasad Herdi kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum. Sementara polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi dalam rangka penyelidikan.