Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Wisma Atlet Kemayoran, Bagaimana Kondisi Kali Sentiong?

Kompas.com - 03/08/2018, 16:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi aliran Kali Sentiong atau Kali Item selepas melewati Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak berbeda jauh dengan kondisi sebelum melintasi wisma itu. 

Saat Kompas.com menelusuri bagian kali itu selepas Wisma Atlet Kemayoran, Jumat (3/8/2018), warna aliran kali tetap hitam, sampah masih terlihat mengambang, tetapi bau kali tidak menyengat. 

Baca juga: Kali Sentiong Menghitam dan Mulai Bau Setelah Masuk Kawasan Kemayoran

Saat ini, Kali Sentiong di sekitar Wisma Atlet Kemayoran tidak lagi menebar bau busuk setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat melakukan sejumlah hal untuk mengatasi bau itu. Pemprov DKI memasang waring dan alat nanobubble agar air kali itu tidak bau.

Pemerintah pusat menggelontorkan air dengan menggunakan pompa dan mengalihkan alirannya ke Kali Sunter agar air tetap mengalir sehingga bau kali bisa berkurang.

Perbedaan mencolok antara Kali Sentiong sebelum dan sesudah Wisma Atlet Kemayoran adalah jumlah sampahnya. Sangat sedikit sampah yang mengambang di Kali Sentiong selepas Wisma Atlet Kemayoran. Jumlah petugas UPK Badan Air yang mengangkat sampah pun bisa dihitung dengan jari.

Baca juga: Anies: Yang Masih Bau Itu di Medsos, Kali Item Sudah Enggak

Aliran Kali Sentiong berakhir di belakang Taman BMW Sunter, sebelum bergabung dengan Kali Ancol yang mengalir dari arah barat.

Aliran Kali Ancol tersebut nantinya akan bermuara di kawasan Ancol yang berbatasan dengan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kondisi Kali Ancol pun tidak terlalu berbeda dengan Kali Sentiong. Warna hitam pekat tampak mendominasi dengan sampah yang mengapung. Namun, bau tidak sedap dari kali tersebut tidak begitu tercium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com