Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter dan Pengurus Persitara Iringi Pemakaman Korban Tawuran Pasar Rebo

Kompas.com - 06/08/2018, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan suporter Persitara Jakarta Utara mengiringi pemakaman jenazah William, suporter Persitara yang meninggal dunia dalam tawuran Pasar Rebo, ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/8/2018).

Selain para suporter, beberapa pemain dan pengurus Persitara Jakarta Utara juga tampak ikut dalam iring-iringan.

Tak terkecuali legenda sepakbola Indonesia yang juga Pelatih Persitara, Rochy Putiray.

Baca juga: Korban Tawuran Disebut Teman Sekolahnya Sosok yang Kocak

"Kami dari manajemen klub serta pemain dan pelatih hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir, belasungkawa sedalam-dalamnya," kata Manajer Persitara, Kevin Valentino.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sepanjang perjalanan dari rumah duka di Semper hingga TPU Budi Darma, para suporter Persitara atau yang biasa disebut NJ Mania mengenakan pakaian biru dan mengikuti rombongan pelayat.

Setiba di TPU Budi Darma, sejumlah suporter juga terlihat menggotong peti jenazah hingga menuju liang lahat.

Baca juga: Korban Tawuran di Pasar Rebo Membaik

Setelah jenazah dikebumikan, para suporter tersebut tampak menyanyikan lagu-lagu yel Persitara sebagai bentuk perpisahan.

Selain itu, pemakaman juga dihadiri teman-teman sekolah William yang tampak masih mengenakan seragam sekolah.

William meninggal dunia akibat tawuran antara suporter Peristara dan warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2018) sore.

Baca juga: Dua NJ Mania Ditangkap Terkait Tawuran di Pasar Rebo

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony menyebut tawuran itu dipicu aksi penjarahan yang dilakukan kelompok pendukung klub sepakbola Persitara.

"Keterangan warga yang di sekitar TKP, suporter turun dari mobil ngambil makanan dari warung-warung gitu. Lalu dilakukan perlawanan oleh pedagang, warga marah lah," kata Yoyon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com