JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rawa Buaya Sarjoko mengatakan, hanya ada dua Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat yang bersedia menghuni rusun.
Ia mengatakan, pengungsi lainnya lebih memilih kembali ke lahan bekas rumah yang terbakar.
"Memang baru dua KK, lainnya sudah memulangkan kunci yang kami berikan. Kalau menurut staf yang bertemu mereka, katanya mereka diizinkan untuk kembali menempati tempat kebakaran kemarin, tetapi kami enggak tahu ya siapa yang memberi izin," ujar Sarjoko kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018).
Baca juga: Korban Kebakaran Taman Kota Gratis 6 Bulan Pertama di Rusun Rawa Buaya
Adapun sebanyak 450 rumah warga RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat hangus terbakar pada 29 Maret 2018.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kebakaran itu dengan cepat melahap hunian padat penduduk di kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Jakarta Barat memutuskan merelokasi 122 KK yang terdampak kebakaran ke Rusun Rawa Buaya.
Baca juga: Belum Ada Tarif Sewa untuk Korban Kebakaran Taman Kota di Rusun Rawa Buaya
Sarjoko mengaku telah memberikan sosialisasi kepada 122 KK tersebut serta mengajak mereka untuk melihat kondisi rusun.
Selain itu, mereka juga bebas memilih unit hunian yang disukai di rusun Rawa Buaya.
"Kami sudah memberikan keleluasaan, tetapi mereka tetap mengembalikan kunci dan memilih kembali," ucap Sarjoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.