Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertaruh Nyawa Menyeberang dari JPO Polda ke Tepi Jalan Sudirman

Kompas.com - 14/08/2018, 07:03 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga terpaksa bertaruh nyawa saat berusaha menyeberang jalan usai turun dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Polda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) malam.

Pasalnya, tidak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin malam, beberapa warga terlihat turun dari tangga kecil di samping JPO Polda.

Baca juga: JPO Polda Metro Akan Diperbaiki Setelah Asian Games

Tidak terlihat adanya rambu penyeberangan jalan, zebra cross, maupun pelican crossing di sana.

Hanya ada tiga garis putih yang dicat di tengah jalan. Garis-garis itu tidak terlihat seperti zebra cross yang biasa ditemui di jalan.

Sejumlah warga  bertaruh nyawa saat berusaha menyeberang jalan usai turun dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)  Polda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) malam. Pasalnya, tak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang jalan menuju Jalan Jenderal Sudirman setelah turun dari JPO tersebut.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Sejumlah warga bertaruh nyawa saat berusaha menyeberang jalan usai turun dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Polda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) malam. Pasalnya, tak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang jalan menuju Jalan Jenderal Sudirman setelah turun dari JPO tersebut.
Sejumlah warga terlihat bersusah payah menyeberangi jalan yang dilintasi kendaraan-kendaraan.

Baca juga: Besok JPO Polda Metro Jaya Dibongkar, Arus Lalu Lintas Jalan Sudirman Dialihkan

Seorang petugas bus transjakarta di sekitar lokasi juga tidak terlihat berusaha menyeberangkan mereka.

Kompas.com berusaha menanyakan salah satu polisi lalu lintas jaga. 

Petugas itu mempersilakan Kompas.com menyeberang di tengah kencangnya pengendara mobil yang melintas.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakut: JPO Ampera Segera Diperbaiki

"Ya silakan saja melintas," ujar petugas itu sambil berjalan meninggalkan lokasi.

Kompas.com menanyakan kepada salah satu pejalan kaki yang sebelumnya terlihat menyeberang di tengah kepadatan lalu lintas itu.

Pegawai swasta bernama Ika ini mengatakan, ia sudah beberapa hari ini menyeberang jalan setelah turun dari JPO Polda.

Baca juga: Menengok JPO Ampera yang Atapnya Bolong-bolong

Awalnya Ika ragu-ragu karena padatnya kendaraan yang melintas.

Sejumlah warga  bertaruh nyawa saat berusaha menyeberang jalan usai turun dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)  Polda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) malam. Pasalnya, tak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang jalan menuju Jalan Jenderal Sudirman setelah turun dari JPO tersebut.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Sejumlah warga bertaruh nyawa saat berusaha menyeberang jalan usai turun dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Polda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) malam. Pasalnya, tak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang jalan menuju Jalan Jenderal Sudirman setelah turun dari JPO tersebut.
Bahkan, teman Ika hampir tertabrak mobil yang melintas cukup kencang. Namun, hal itu terpaksa dilakukan karena tidak ada lagi akses penyeberangan menuju tepi jalan.

"Ya yang penting hati-hati saja. Bisa kok jalan dari situ, coba saja. Tapi hati-hati awas nabrak," ujar Ika.

Baca juga: Apa Kabar Rencana Pembangunan JPO Kekinian di Sudirman-Thamrin?

Salah satu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), Taufik mengatakan, beberapa hari ini dia cukup sering melihat warga turun menggunakan tangga kecil di samping JPO itu dan langsung menyeberang jalan.

Taufik mengatakan, tidak pernah ada penjagaan petugas saat warga hendak menyeberang.

"Dari kemarin sih ya, itu lihat tuh, warga nyeberang, santai saja sih. Kalau enggak berani, Abang mutar saja, tetapi ya jauhlah," ujar Taufik.

Baca juga: Rangka JPO Bundaran HI Dipindahkan ke Cikarang

Meski tak ada pengamanan, tampak warga ramai menyeberang jalan meski kendaraan yang melintas cukup kencang dan membahayakan nyawa mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com