Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Keluhkan Perpindahan Jalur KRL Bogor di Stasiun Manggarai, Ini Kata PT KCI

Kompas.com - 15/08/2018, 17:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, jajarannya telah mengantisipasi banyaknya keluhan para penumpang KRL rute Bogor di Stasiun Manggarai

Keluhan disebabkan perpindahan jalur KRL rute Bogor akibat pengerjaan proyek pembangunan double double track (DDT) paket A fase 1 di Stasiun Manggarai. Hal itu menyebabkan jarak antar KRL menjadi lebih jauh.

"Itu, kan, masih baru mulai pengerjaannya. Penumpang juga baru tahu, jadi wajar kalau masih ada keluhan dan ada yang bingung," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Penumpang KRL Keluhkan Perpindahan Jalur Rute Bogor di Stasiun Manggarai

Pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi melalui pengeras suara. Selain itu, mereka juga menempelkan informasi pemindahan jalur 6 dan 7 ke jalur 8 dan 10. 

PT KCI, lanjut dia, juga telah mengevaluasi dampak proyek pembangunan DDT terhadap penumpang KRL di Stasiun Manggarai.

"Kami sudah melakukan evaluasi dari hari Senin. Hasilnya suasananya masih kondusif, artinya tidak ada penumpukan penumpang, memang masih ada yang bingung sesekali," ujar Eva.

Baca juga: Sistem Tiket Elektronik Normal, Penumpang Keluhkan Antrean Numpuk di Loket THB Stasiun Manggarai

Kendati demikian, Eva tidak mengetahui kapan proyek pembangunan DDT akan rampung.

PT KCI, lanjut dia, hanya berusaha mengantisipasi penumpukan penumpang dan keluhan para penumpang.

"Mengenai kapan pembangunan itu rampung, itu hak Kementerian Perhubungan untuk menjawab ya. Mbak," tutur Eva.

Baca juga: Tiket Elektronik KRL Sudah Bisa Digunakan Lagi di Stasiun Manggarai

Sebelumnya, layanan KRL line Bogor dan Kereta Api Bandara di Stasiun Manggarai dipindahkan ke jalur 8, 9, dan 10.

Perpindahan tersebut mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta 5 menit hingga 10 menit.

Perpanjangan waktu tempuh itu terkait adanya pembangunan proyek DDT atau dwi ganda paket A di Stasiun Manggarai-Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com