Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Buku Tangkis, Suporter Beratribut Merah Putih Mewarnai Istora Senayan Siang Ini

Kompas.com - 28/08/2018, 12:07 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suporter bulu tangkis Indonesia dengan memakai atribut merah putih mulai memadati arena Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).

Pasalnya, siang ini adalah pertandingan final bulu tangkis Asian Games antara tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie melawan pemain asal Taiwan Chou Tienchen.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pukul 11.30 WIB, para suporter antusias untuk segera menyaksikan pertandingan. Ada yang menempelkan stiker merah putih di pipinya, membawa atribut bendera Indonesia, ataupun memakai baju berwarna merah putih.

Warna merah mendominasi pintu masuk Istora Senayan. Semua berbaur menjadi satu dalam antrean masuk. Antrean panjang pun tidak dapat dihindari karena waktu pertandingan dimulai pukul 12.00.

Baca juga: Jumlah Pengunjung GBK Saat Akhir Pekan Mencapai 180.000 Orang

Berbagai cerita seru juga mewarnai antrean bulu tangkis siang ini. Salah satunya, Rani Oktavia (26), seorang karyawan swasta yang rela bolos kerja untuk menyaksikan pertandingan final siang ini.

"Boleh kok izin kerja asalkan kerjaan beres. Aku kan mau mendukung Indonesia secara langsung. Auranya tuh beda kalau nonton di televisi dan secara langsung," kata perempuan yang akrab disapa Rani itu kepada Kompas.com.

Rani mengaku menyukai olahraga bulu tangkis sejak usia 10 tahun. Oleh karena itu, ia rela mengecek secara berkala ketersediaan tiket final pertandingan bulu tangkis sejak tiga hari lalu di situs online Blibli.com

"Aku sih enggak ada idola khusus siapa gitu, pokoknya aku suka bulu tangkis aja gitu. Makanya aku rela pantengin tuh blibli dari tengah malam, pagi, atau siang pas istirahat. Pokoknya harus dapet, eh kesampaian dapet tiketny," katanya.

Alasan berbeda diungkapkan Yasmin (17) yang mengaku ingin menonton idolanya yakni Jonathan Christie.

Ia mengaku mendapatkan hadiah tiket pertandingan final dari orang tuanya.

"Papa mama aku tau kalau aku suka kak Jojo. Makanya pas tau dia lolos final, aku dapat hadiah tiket ini," kata Yasmin yang menempelkan stiker merah putih di pipinya.

"Kak jojo harus menang, papa mama kan udah rela beliin biar aku bisa dukung dia," sambungnya.

Ada pula beberapa suporter yang datang dari luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com