Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaldron Api, Spot Foto Favorit Pengunjung di GBK...

Kompas.com - 28/08/2018, 20:48 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaldron api di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, menjadi obyek foto favorit pengunjung.

Pantauan Kompas.com di lokasi Selasa (28/8/2018) pukul 19.00 WIB, banyak pengunjung yang antre untuk foto dengan alasan pemandangan yang cantik saat malam hari.

Salah satu pengunjung yang antre berfoto, Natalie (22) mengungkapkan, pemandangan sekitar kaldron api GBK terlihat cantik karena adanya lampu-lampu yang nyala di sepanjang jalan.

Lampu-lampu cantik menambah suasana keindahan sekitar kaldron api, GBK.

Baca juga: Zona Bhin Bhin, Surganya Kuliner di Gelora Bung Karno...

"Lampu-lampunya cantik, apalagi lampu yang di stadion utama itu. Saya baru tahu lampu itu, padahal dulunya sepertinya enggak ada deh sebelum direnovasi," ujar Natalie, kepada Kompas.com, Selasa malam.

Natalie mengaku, harus antre foto dengan pengunjung lainnya untuk mendapatkan spot terbaik.

"Harus antre dan saling nunggu buat foto. Soalnya saya ingin dapat spot yang ada keliatan api dan lampu-lampunya. Ini kan ramai banget, jadinya harus sabar nunggu," ujar dia.

Pratama (24), pengunjung yang gemar fotografi, mengaku senang dengan perubahan GBK. Ia beralasan suasana yang asri dan bersih juga menambah nilai keindahan area kaldron api, GBK.

"Saya suka fotografi kan, terus katanya ada spot bagus di sini. Ya sudah saya ke sini saja dengan tiket masuk yang terjangkau banget," kata Pratama.

Ia mengaku kagum dengan cantiknya lampu taman di sekitar kaldron api yang membuat pengunjung semakin antre untuk foto.

"Semakin malam nih semakin hits. Semakin banyak yang foto," tutur dia.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Alim (20), pengunjung yang datang ke GBK hanya untuk menyaksikan kaldron api.

Baca juga: Cerita Penonton Luar Kota Cuti sampai Bolos Kerja Demi Tonton Bulu Tangkis di GBK

Ia mengaku kagum pada keindahan ukirannya dan suasana sekitarnya yang asri.

"Sengaja ke sini cuma mau foto. Kan setelah Asian Games 2018 enggak mungkin ada lagi," kata dia.

"Saran sih, kaldronnya dibiarin saja gitu walaupun apinya padam, biar tetap banyak yang foto," tambah dia.

Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, api dalam kaldron akan padam saat pagelaran Asian Games 2018 usai tanggal 2 September mendatang.

"Apinya mati ya kalau acaranya selesai 2 September besok," kata dia, saat dihubungi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com