Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Replika Burung Garuda dari 25.000 Bunga, Pasar Rawa Belong Raih Rekor MURI

Kompas.com - 29/08/2018, 14:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang yang tergabung dalam Koperasi Pasar Bunga Rawa Belong memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam hal replika burung garuda yang terbuat dari bunga sedap malam terbanyak, Rabu (29/8/2018).

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 25.000 tangkai bunga sedap malam digunakan untuk membuat replika burung garuda yang dipajang di lobi pasar tersebut.

"Karena di dunia belum ada. Coba bayangkan, pertama bunga sedap malam itu bunga maha bunga. Kedua garuda, lambang negara kita. Enggak ada negara lain lambangnya garuda. Maka, prakarsa membuat ini betul-betul prakarsa rekor dunia," kata Pendiri MURI Jaya Suprana, di lokasi, Rabu.

Baca juga: Panitia Guinness World Records Poco-poco Beri Penghargaan ke Arie Sapulette

Replika burung garuda tersebut dibuat oleh 50 pedagang bunga di Pasar Rawa Belong. Rangkaian bunga sedap malam dipilih dalam acara tahunan Gebyar Bunga 2018 kali ini.

Mereka menyusun bunga setinggi 5 meter dan lebar 6 meter. Replika tersebut ditegakkan dengan rangka badan yang terbuat dari styrofoam.

"Saya senang sekali karena ini merupakan perjuangan para petani bunga," kata Jaya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kerja keras pedagang Pasar Bunga Rawa Belong untuk memecahkan rekor.

Baca juga: Pentas Seni 450 Napi di TIM Akan Pecahkan Rekor MURI

Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi di tempat lain dan Pemprov DKI akan memberikan perhatian kepada pedagang-pedagang bunga di pasar tersebut.

"Ini menjadi salah satu hidangan bagi warga Jakarta warga Indonesia dari para pengusaha bunga dan kami apresiasi pemecahan rekor MURI ini, dan Insya Allah sajian ini menjadi inspirasi untuk ada terobosan terobosan lagi di masa yang akan datang," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com