Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya Akui Pasar Grogol Bau, Sumbernya dari Sampah

Kompas.com - 30/08/2018, 11:05 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengakui kondisi Pasar Grogol di Jakarta Barat yang bau.

Menurut Arief, bau itu tercium di lantai bawah pasar. Sumbernya berasal dari tumpukan sampah. Kondisi itu, kata Arief, sudah terjadi menahun.

"Kalau bau di (Pasar) Grogol, saya kan orang lapangan, jadi saya juga ngelihat ke sana. Yang bau di bawah, bukannya di atas. Bau itu karena sampah," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/8/2018).

Menurut Arief, ada rencana pembangunan pengolahan sampah mandiri di Pasar Grogol. Pengolahan sampah itu diharapkan bisa mengatasi bau sampah di Pasar Grogol.

"Ini kan kita juga lagi proses pengolahan sampah untuk mandiri. Tapi sekali lagi kritik memang diperlukan oleh pasar," kata dia.

Baca juga: Saat DPRD DKI Kritik Pasar Tradisional di Jakarta seperti Kuburan, Bau, dan Jadi Tempat Tinggal

Selain itu, Arief menyebut Pasar Grogol juga akan direvitalisasi. PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Perum Perumnas untuk membangun pasar yang terintegrasi rumah susun di Pasar Grogol.

"Kondisi pasar kita saat ini apa yang dibicarakan memang benar, berantakan dan kemudian sudah rusak. Grogol itu lagi dikerjasamakan sama Perumnas untuk dibangun rusun dan pasar. Memang dalam kajian penyelesaian," ucap Arief.

Arief menerima kritik dan masukan dari DPRD DKI Jakarta. Namun, di sisi lain, dia juga berharap DPRD DKI bisa mendukung PD Pasar Jaya dengan menyelesaikan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan pasar dan mengesahkannya menjadi perda.

"Kita juga minta didukung, perda kita juga belum diselesaikan sama teman-teman Dewan yang tentang pengelolaan, supaya kemudian saya juga lari cepat sesuai dengan payung hukum kita," tutur Arief.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Pasar Jaya kalau Buat Kios Jangan Kayak Kuburan

Anggota DPRD DKI dari fraksi Demokrat-PAN, Nur Afni Sajim, sebelumnya menyebut kondisi Pasar Grogol memprihatinkan. Dia menyebut kondisi Pasar Grogol bau dan dijadikan tempat tinggal warga.

"Pasar Grogol itu mau jadi apa? Memprihatinkan. Baunya macam-macam dan itu jadi tempat tinggal. Banyak PD Pasar yang itu menjadi tempat tinggal," kata Afni dalam rapat badan anggaran, Rabu (29/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com