Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Lebih Baik, Pertandingan Basket Asian Games Dipindah ke Istora Senayan

Kompas.com - 31/08/2018, 19:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Venue pertandingan basket 5x5 dipindah ke Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, sejak Kamis (30/8/2018).

Sebelumnya, pertandingan diselenggarakan di hall basket yang berada tepat di depan Hotel Mulia.

Kepala Unit Istora Senayan, Iis Haeruddin mengatakan, pemindahan berdasar jumlah kursi penonton yang bisa menampung lebih banyak penonton.

Jumlah kursi penonton di Istora Senayan adalah 7.166. Selain itu, pertandingan bulu tangkis di Istora Senayan sudah selesai pada Selasa (28/8/2018).

Baca juga: Kalah dari Suriah, Tim Basket Putra Indonesia Akan Melawan Jepang

Pengelola Istora Senayan hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menyulap lapangan bulu tangkis menjadi lapangan basket.

"Berubahnya cuma dua hari. Sebenarnya sih cuma satu hari satu malam langsung clear, cepat kok kerjanya," ujar Iis, di Istora Senayan, Jumat (31/8/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Supervisor Operasional Istora Senayan, Prayit mengungkapkan, perubahan yang membutuhkan waktu yang lama dari menyulap lapangan bulu tangkis jadi basket adalah sistem pencahayaan.

"Kita yang lama setting untuk basket yakni setting lampu. Kan awalnya lampu untuk empat lapangan, terus dijadikan untuk satu lapangan. Kalau (setting) lapangan, semalaman kelar," kata Prayit.

Baca juga: Basket Asian Games 2018, Putri Indonesia Kalah dari Kazakhstan

Iis menjamin, fasilitas di Istora Senayan lebih baik dibandingkan hall basket, di antaranya fasilitas AC dan sistem pencahayaan.

"Yang pasti kapasitanya lebih dari yang di Hotel Mulia. Di sini 3 kali lipatnya yang ada di sana. AC-nya juga lebih dari di sana, lighting-nya juga," kata Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com