Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald's Sarinah Diserbu Pengunjung yang Ingin Lihat "The Minions", Jojo, dan Anthony

Kompas.com - 05/09/2018, 13:59 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Restoran cepat saji McDonald's di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, diserbu pengunjung, Rabu (5/9/2018).

Serbuan pengunjung ini karena banyak dari mereka yang ingin melihat langsung para atlet Indonesia yang telah berlaga saat Asian Games 2019.

Adapun McDonald's tersebut dan perusahaan minuman PT Sinar Sosro memberikan apresiasi kepada atlet wushu dan bulu tangkis yang telah berlaga saat Asian Games.

Baca juga: Bonus Atlet DKI Berprestasi di Asian Games Diprediksi Cair Oktober

Tampak pengunjung yang ramai membuat ruangan gerai McDonald's yang telah diatur untuk acara tersebut jadi penuh.

Banyak pengunjung bahkan tidak bisa masuk ke dalam gerai dan menumpuk di halaman.

Restoran cepat saji Mcdonalds di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat diserbu para pengunjung. Namun, keramaian tersebut dikarenakan banyak dari mereka yang ingin melihat langsung para atlet Indonesia yang telah berlaga saat Asian Games 2018, Rabu (5/9/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Restoran cepat saji Mcdonalds di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat diserbu para pengunjung. Namun, keramaian tersebut dikarenakan banyak dari mereka yang ingin melihat langsung para atlet Indonesia yang telah berlaga saat Asian Games 2018, Rabu (5/9/2018).
Keramaian semakin menjadi-jadi saat satu persatu para atlet datang dan dipanggil menuju panggung yang telah disediakan untuk mendapat apresiasi.

Teriakan pengunjung, khususnya para perempuan, menggema setelah nama atlet bulu tangkis peraih medali emas, Jonathan Christie, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon dipanggil.

"Jojo, Kevin," teriak pengunjung.

Baca juga: Penambahan Bonus Atlet DKI yang Berprestasi di Asian Games Diajukan Menyesuaikan SK Menpora

Teriakan tak kalah menggema juga terdengar saat nama atlet bulu tangkis peraih perunggu, Anthony Ginting dipanggil ke panggung.

"Ya ampun, Ginting, Ginting..." seru pengunjung.

Teriakan dari para pengunjung kepada Anthony membuat beberapa atlet lainnya terlihat menggoda Anthony.

Restoran cepat saji Mcdonalds di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat diserbu para pengunjung. Namun, keramaian tersebut dikarenakan banyak dari mereka yang ingin melihat langsung para atlet Indonesia yang telah berlaga saat Asian Games 2018, Rabu (5/9/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Restoran cepat saji Mcdonalds di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat diserbu para pengunjung. Namun, keramaian tersebut dikarenakan banyak dari mereka yang ingin melihat langsung para atlet Indonesia yang telah berlaga saat Asian Games 2018, Rabu (5/9/2018).
McDonald's dan Sinar Sosro memberikan apresiasi berupa emas kepada para atlet.

Bagi atlet peraih medali emas, diberikan emas seberat 100 gram, peraih medali perak 70 gram, dan atlet peraih medali perunggu 50 gram.

Baca juga: Atlet Asian Games 2018 DKI Berprestasi, Tambahan Bonus Ratusan Juta Menanti

Sedangkan untuk manajer tim dan para pelatih juga diberikan emas seberat 25 gram. Para atlet dan ofisial juga diberikan voucer makan di gerai Mcdonald's senilai Rp 300.000 per orang per bulan, selama setahun.

"Tujuan apresiasi ini agar semakin berprestasi," ujar Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com