Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Waswas Lewat Depan Rusun Kemayoran karena Takut Tertimpa Konblok

Kompas.com - 11/09/2018, 06:31 WIB
David Oliver Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga merasa waswas saat melintas di depan Rusun Tahap 3, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Mereka takut tertimpa benda-benda berat seperti yang menimpa AW. AW pada Sabtu (8/9/2018) siang tertimpa konblok di kepalanya yang mengakibatkan bocah tersebut tewas dengan luka parah di kepala.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (10/9/2018) malam, tampak beberapa warga yang melintasi kawasan tersebut cukup sering melihat ke atas. Terdengar celetukan bahwa mereka khawatir akan tertimpa benda berat dari atas rusun.

"Cepat lewat, nanti ketimpa lagi," celetuk warga.

Seorang perempuan juga terlihat menaruh tangannya di atas kepala anaknya yang diperkirakan masih berumur 4 tahun. Perempuan itu seperti hendak melindungi kepala anaknya.

Sambil berjalan melintasi kawasan tersebut, warga tersebut mengatakan tak ingin kejadian yang dialami AW terjadi kepada anaknya.

"Cepat, Nak, nanti kejatuhan," teriak si ibu.

Baca juga: Bocah Tewas Tertimpa Konblok di Sekitar Rusun Tahap 3 Kemayoran

Salah satu warga, Rianti mengatakan, pasca-kejadian tersebut, banyak warga yang merasa khawatir tertimpa benda berat ketika melintas. Bahkan, beberapa orangtua melarang anak mereka untuk sementara melintas di lokasi.

"Kalau kemarin jam segini masih ramai anak-anak, sekarang enggak ada lagi, dilarang sama orangtuanya. Takut mereka," ujar Rianti.

Diketahui bahwa sebelum AW tewas, benda-benda berat cukup sering berjatuhan ke jalan atau ke atap rumah warga dari arah rusun berlantai 17 itu.

Dua petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya sudah sering mengimbau agar warga rusun tak membuang benda ke jalan. Namun, masih saja ada warga rusun yang membandel.

"Kalau jangan melempar, omongannya sudah disampaikan. Tapi tetap aja ada yang melempar," ujar Ranti.

Baca juga: Arnold Tewas Tertimpa Tabung Uap yang Meledak dan Jebol Atap Rumah

Dikabarkan sebelumnya seorang bocah berinsial AW (8) tewas tertimpa paving block saat melintas di sekitar Rumah Susun Tahap 3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).

AW tewas dengan luka berat di kepala. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi, AW dan kedua temannya sedang berjalan di sekitar rusun sekitar pukul 13.00 WIB. Tiba-tiba sebuah konblok terjatuh dan menimpa kepala AW hingga bocah tersebut tak sadarkan diri. Saat dibawa ke rumah sakit, AW dinyatakan meninggal dengan luka berat di kepala.

Kompas TV Polisi dari sektor Kemayoran masih mendalami kasus itu guna mengungkap pelaku pelemparan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com