BEKASI, KOMPAS.com - Rumah sejarawan Peter Kasenda (61) di Perumahan Jatikramat Indah, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibersihkan oleh warga sekitar guna menghilangkan bau tak sedap.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (11/9/2018), Ketua RT 006 Suhendi dibantu satu rekannya dan petugas keamanan membersihkan rumah almarhum Peter.
Suhendi mengatakan, pembersihan dilakukan karena rumah tersebut akan digunakan untuk acara doa bersama keluarga. Saat ini, jenazah telah disemayamkan di Rumah Sakit St Elisabeth, Bekasi.
"Katanya mau digunakan untuk doa bersama. Makanya kita bersihkan sekarang," ujar Suhendi, kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Selidiki Kematian Peter Kasenda, Polisi Periksa Saksi dan Tunggu Hasil Otopsi
Pakaian-pakaian yang dipakai jenazah Peter telah ditimbun di pekarangan samping rumah, sedangkan barang-barangnya lainnya yang ditemukan saat penemuan jenazah seperti koran untuk penutup jenazah telah dibakar untuk menghilangkan bau.
Kompas.com mencoba memasuki rumah mendiang Peter. Masih tercium aroma tidak sedap walaupun kondisi rumah telah bersih.
Meski begitu, kamar Peter, tempat jenazah Peter ditemukan tampak bersih. "Di sini Bapak Peter ditemukan dalam keadaan pakai kaos singlet putih saja," kata Suhendi.
Peter Kasenda ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Jatikramat Indah, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Suhendi mengatakan, jenazah Peter diperkirakan sudah tiga hari berada di rumahnya.
Ia menceritakan, penemuan jenazah berawal dari petugas keamanan perumahan yang tidak bertemu Peter saat hendak mengantarkan paket pada Minggu (9/9/2018).
Petugas itu mencium bau menyengat di rumah Peter, lalu melapor kepada Suhendi.
Baca juga: Polisi: Sejarawan Peter Kasenda Meninggal karena Sakit
Keesokan harinya, Suhendi dan petugas mengecek rumah Peter. Saat pintu didobrak, Suhendi dan petugas mendapati Peter dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamarnya.
Pihaknya langsung melaporkan hal itu ke Polsek Pondok Gede. Lalu, jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Edi Purnomo mengatakan, hasil otopsi jenazah sejarawan Peter Kasenda menunjukkan almarhum meninggal karena sakit.
Kendati demikian, Edi belum bisa memberikan informasi jenis penyakit yang diderita oleh Peter karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologi anatomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.