JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan pedagang kaki lima (PKL) masih terlihat berjualan di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Kamis (20/9/2018) siang.
Padahal, sesuai kesepakatan antara pedagang dan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (19/9/2018), terhitung sejak Kamis ini tidak boleh lagi ada pedagang yang berjualan di Jalan Jatibaru.
Hal itu dilakukan untuk percepatan pembangunan skybridge Tanah Abang yang menghubungkan Blok G dengan Stasiun Tanah Abang.
Pengamatan Kompas.com, sudah ada galian pengerjaan skybridge di lokasi. Lokasi yang belum ditutup menggunakan seng itulah yang dijadikan lapak berdagang para PKL.
Salah satu pedagang pakaian, Pipin, mengaku tidak mengetahui bahwa pedagang tak lagi boleh berjualan hingga 15 Oktober di lokasi tersebut. Informasi itu baru dia dapatkan Kamis pagi ini. Oleh karena sudah terlanjur membawa seluruh barang dagangan, Pipin akhirnya menggelar lapak jualannya.
Baca juga: Demi Percepat Proyek Skybridge, Sebagian PKL Tanah Abang Diminta Tak Berdagang
"Saya baru tadi pagi. Kan udah terlanjur bawa barang, masa mau balik lagi enggak bawa uang," ujar Pipin.
Pipin mengatakan, setelah mengetahui informasi tersebut mulai Jumat besok dia tidak akan lagi berjualan di lokasi itu. Pipin akan berjualan di toko pakaian miliknya yang juga berada di kawasan Tanah Abang.
"Besok enggak lagilah. Saya jualannya di toko saya aja," ujar Pipin.
Pedagang lainnya, Anton mengatakan, lokasi tersebut masih digunakan untuk berdagang karena sampai saat ini lokasi tersebut belum ditutup.
Baca juga: PKL Tanah Abang Belum Dapat Sosialisasi soal Pembangunan Skybridge
Anton akan menunggu sampai lokasi tersebut ditutup dan baru akan mencari lokasi lain untuk berjualan.
"Ini kan masih belum ditutup, ya sebentarlah dipakai. Tapi setelah itu enggak tahu juga nih mau ke mana. Liat nanti ajalah," ujar Anton.
Pemprov DKI Jakarta meminta pedagang Jatibaru di zona C dan D proyek pembangunan skybridge untuk tidak lagi berjualan mulai besok hingga 15 Oktober 2018.
Rencana pembangunan skybridge telah diubah. Yang sebelumnya dimulai secara berurutan dari zona A, B, C, dan D, kini pembangunan dimulai dari zona D menuju C.
Baca juga: Kehadiran Pedagang Jatibaru Dinilai Menyulitkan Pembangunan Skybridge Tanah Abang
Perubahan rencana itu dilakukan agar skybridge bisa selesai sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu 15 Oktober 2018.
Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar, yang diambil dari anggaran PD Sarana Jaya. Proyek itu dikerjakan PT Amarta Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.