Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Langkah Pencegahan Aksi Vandalisme Kereta MRT di Depo Lebak Bulus

Kompas.com - 21/09/2018, 20:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berupaya agar aksi vandalisme terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tidak terulang lagi.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, jajarannya dibantu dua kontraktor di depo yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) dan Sumitomo Corporation sepakat untuk melakukan empat langkah pencegahan.

Langkah pertama adalah menambah jumlah personel pengamanan yang akan bersiaga di depo. Kedua, meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area depo.

Baca juga: Pelaku yang Corat-coret Kereta MRT Diduga Memanjat Dinding Depo

Ketiga, menambah jumah CCTV di area depo. Terakhir, meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik, karena pelaku vandalisme diduga memanjat dan melompat dari dinding depo.

"Kami sudah meminta dilakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan dan langkah perbaikan dari kedua kontraktor itu," ujar Hikmat, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Selain itu, tim kontraktor telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilandak. Hikmat berharap, para pelaku vandalisme yang mencorat-coret kereta MRT itu menyerahkan diri kepada polisi.

"Pihak kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siang hari ini guna menindaklanjuti laporan. Kami mengimbau bagi para pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib," ungkap Hikmat.

Diberitakan sebelumnya, aksi vandalisme dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab pada kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kereta MRT di Depo Lebak Bulus Dicoret-coret, Kontraktor Diminta Tanggung Jawab

Informasi vandalisme itu disebarkan oleh akun Instagram @newsetrafubuki, Jumat.

"Terulang kembali. Kali ini MRT set ke-8 (K1 1 18 48F) di kereta K1 1 18 48 menjadi korban vandalisme. Apa nggak ada kapok-kapoknya kalian merusak fasilitas umum? Mari rawat fasilitas transportasi publik kita," bunyi keterangan unggahan tersebut.

PT MRT Jakarta menegaskan, aksi vandalisme itu tidak akan mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan PT MRT Jakarta jelang operasi komersial Maret 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan untuk Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan untuk Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com