Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Pengawalan Asian Para Games untuk Evaluasi Waktu Tempuh dan Akses Jalan

Kompas.com - 25/09/2018, 18:28 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018), dilakukan untuk mengevaluasi waktu tempuh dan akses dari dan menuju venue pertandingan.

Hasil simulasi akan dievaluasi oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan jajaran divisi transportasi panitia penyelenggara Asian Para Games atau Inapgoc.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, hasil evaluasi dari simulasi itu akan digunakan untuk pengambilan langkah yang akan ditempuh terkait penutupan jalan.

Seperti diketahui, waktu tempuh simulasi rute Wisma Atlet ke Gelora Bung Karno (GBK) adalah 36 menit.

Baca juga: Simulasi Pengawalan Asian Para Games Digelar, Waktu Tempuh Wisma Atlet ke GBK 36 Menit

"Waktu tempuh yang kita capai adalah 36 menit dari waktu tempuh asumsi maksimal 55 menit. Kemudian, tadi kita lihat di beberapa tempat ada jalan yang ditutup sehingga terjadi kemacetan panjang," ujar Yusuf, di Stadion Akuatik, GBK, Selasa.

"Nanti kita evaluasi supaya tidak terjadi kemacetan terlalu panjang. Kemudian, kecepatan ditambah sedikit sehingga penutupannya juga dipercepat waktunya," sambung dia.

Pendapat yang sama juga diungkapkan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Karlo Manik, yang akan melakukan evaluasi tentang penutupan jalan di ruas tol.

"Hasilnya tadi 36 menit. Jadi, untuk pengawalan yang dilakukan polisi, nanti akan dievaluasi lagi. Perlu enggak melakukan penutupan jalan tol atau pintu-pintu tol," ujar Karlo.

Diberitakan sebelumnya, simulasi dilakukan dengan mengerahkan 11 bus transjakarta yang disediakan untuk menuju 19 venue pertandingan.

Masing-masing bus mendapat pengawalan satu mobil satlantas dan dua unit vooridjer.

Baca juga: Koordinator Relawan Asian Para Games 2018 Lakukan Simulasi di Venue

Dalam rombongan simulasi ke venue GBK, ikut juga jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan jajaran divisi transportasi Inapgoc.

Perjalanan diawali dari Pintu 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 09.00 WIB. Bus langsung melaju ke arah Jalan Benyamin Sueb dan berputar menuju Gerbang Tol Kemayoran.

Sepanjang ruas Jalan Benyamin Sueb, persimpangan, dan ruas tol menuju GBK, penjagaan dan penutupan arus lalu lintas dilakukan polisi lalu lintas.

Tepat pukul 09.36 WIB, bus memasuki pintu 10 GBK.

Kompas TV Secara keseluruhan arena pertandingan sudah siap digunakan namun masih perlu penambahan fasilitas terutama untuk pengguna kursi roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com