Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inapgoc Apresiasi Warga Jakarta Antusias Sambut Asian Para Games 2018

Kompas.com - 30/09/2018, 17:47 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menyebutkan, warga DKI Jakarta antusias memeriahkan pawai obor Asian Para Games yang telah tiba di Jakarta, Minggu (30/9/2018) pagi.

Pria yang akrab disapa Okto itu mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena sudah mendukung penyelenggaraan pawai obor Asian Para Games 2018.

"Kami bersyukur animo masyarakat DKI Jakarta kepada torch relay atau pawai obor Asian Para Games 2018 sangat luar biasa, kurang lebih ada 1 juta orang yang terlibat mengampanyekan Asian Para Games 2018. Terimakasih kepada pihak kepolisian yang betul-betul bisa menjaga lalu lintas dan sirkulasi dari awal sampai akhir," kata Okto di halaman Kantor Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).

Ia menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi peran Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang mendukung penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Baca juga: Asian Para Games Akan Manfaatkan Euforia Asian Games

"Sepanjang jalan tadi ibu-ibu dan anak-anak sekolah, bapak-bapak dan mereka sudah siap dengan baju-baju daerah. Dari kecamatan dan kelurahan itu semuanya ada. Itu mereka nunggunya dari jam tujuh pagi padahal kami lewatin mungkin baru jam satu siang. Oleh karena itu kami memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada masyarakat DKI melalui Pemda DKI," tambah Okto.

Sejak 5 September 2018, obor Asian Para Games sudah diarak dari kota ke kota di Indonesia, antara lain di Solo, Ternate, Makassar, Denpasar, Pontianak, Medan, dan Pangkal Pinang. Di Jakarta, obor diarak mulai dari Balai Kota lalu ke Bundara Hotel Indonesia (HI), dilanjutkan ke Gedung DPR dan MPR serta berakhir di Kantor Kemenpora.

Asian Para Games 2018 akan digelar pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Diperkirakan sekitar 2.800 atlet, 1.200 ofisial dan 500 awak media dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam ajang empat tahunan ini.

Ajang olahraga itu akan mempertemukan para peserta dari 42 negara anggota Asian Paralympic Committee dalam 18 cabang olahraga (cabor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com